Jejamo.com, Metro – Dinas Pertanian Kota Metro dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat melaksanakan panen perdana padi masa tanam (MT) I atau rendeng tahun 2015-2016 dan Pencanangan gerakan percepatan tanam padi MT II atau gadu 2016, di hamparan sawah Kelompok Tani (Poktan) Tejo Makmur, Kelurahan Tejosari, Metro Timur, Selasa, 29/3/2016.
Walikota Metro Achmad Pairin dalam sambutannya mengatakan, Poktan Tejo Makmur telah berhasil mengelola tanaman padi dan dapat menghasilkan panen yang sangat baik.
Dengan adanya dukungan penuh tersebut, lanjut Pairin, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro tentu akan lebih berkomitmen dalam mewujudkan Kedaulatan Pangan serta Swasembada Pangan khususnya di Kota Metro.
“Terimakasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada semua pihak, yang telah memberikan kontribusi nyata dalam membina para petani. Diharapkan juga, bahwa para petani harus melakukan percepatan musim tanam gadu dan ikut sebagai peserta asuransi pertanian,” tandas Pairin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian setempat Yeri Ehwan menambahkan, tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut yakni untuk membangkitkan semangat serta menjadi motivasi para petani di Kota Metro.
Sebagaimana dalam mendukung Upsus (upaya khusus) peningkatan produksi padi, guna untuk mendukung terwujudnya Kedaulatan Pangan serta Swasembada Pangan Nasional.
Adapun upaya untuk mengawal pelaksanaan MT rendeng ini, lanjut Yeri, telah dilaksanakan berbagai program dan kegiatan pada tahun 2015 lalu.
Tercatat, bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Metro telah menyalurkan alat mesin pertanian berupa 38 unit hand tractor, 17 unit mesin pompa air, 7 unit transplanter, 7 unit combine harvester dan 1 unit RMU kepada para petani.
“Saat pelaksanaan tanam pun, para petani telah mendapatkan pendampingan dan pengawalan oleh jajaran TNI dari Kodim 0411/LT, para PPL dan POPT,” tukas Yeri.
Di akhir kegiatan, Kepala Dinas Pertanian dan Fokorpimda Kota Metro menyerahkan bantuan benih padi Jajar Legowo MT 2016 kepada perwakilan petani, serta secara simbolis melakukan panen padi dan diakhiri dengan penyebaran benih padi.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com