Jejamo.com, Bandar Lampung – Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) untuk rekor hak cipta terbanyak dalam waktu satu caturwulan. Penghargaan itu ditandai dengan penyerahan sertifikat dari Muri di Aula Fakultas Pertanian Unila, Selasa, 28/2/18.
Dekan Fakultas Pertanian Unila Prof Dr Ir Irwan Sukri Banuwa Msi, mengatakan, pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh dosen yang ada di fakultasnya dalam melakukan penelitian yang dikemas dalam bentuk buku-buku.
Pihak Fakultas Pertanian, ujar Irwan Sukri, mendorong para dosen yang membuat karya penelitian untuk mengemasnya dalam bentuk buku dan diurus hak ciptanya.
“Ketika kami kumpulkan ada lebih dari seratus judul buku yang sudah mendapatkan hak cipta dalam waktu empat bulan. Hal ini yang menjadi acuan kita untuk mengajukan ke Muri dengan perolehan hak cipta terbanyak dalam waktu empat bulan. Hasil penelitian yang dikemas menjadi buku ini adalah akumulasi penelitian yang dilakukan bertahun-tahun,” jelas Irwan Sukri.
Sementara itu Rektor Universitas Lampung Prof Dr Ir Hasriadi Mat Akin MP, berharap fakultas lain yang ada di kampusnya juga bisa membuat prestasi dalam bidang akademik seperti ini.
“Saya kira fakultas lain tidak ada yang tidak bisa seperti ini ya dan saya bangga karena rekor Muri yang lebih mengarah kepada keberhasilan dalam ilmu akademik baru ini yang saya dengar. Ini merupakan indikator bahwa kita berada dalam on track pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia,” ujarnya.(*)
Laporan Andytra Purcokowisto, Wartawan Jejamo.com