Jejamo.com, Lampung Tengah – Menjelang mudik Lebaran tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah mempersiapkan sejumlah regulasi sebagai upaya menekan kemacetan di wilayah jalur Lintas Tengah Sumatera atau yang tepatnya melintasi wilayah Bandarjaya. Demikian disampaikan Bupati Lampung Tengah Mustafa menanggapi kesiapan mudik Lebaran tahun 2017.
”Formulasinya seperti apa, sedang kami rancang. Tentu akan kami buat sejumlah regulasi agar kemacetan di Bandarjaya dapat teratasi, minimal berkurang. Rencananya kami akan buat Jalur KECE,” kata Bupati Mustafa, Senin, 5/06/2017.
Jalur Lintas Sumatera di Bandarjaya selama ini kerap menjadi sumber kemacetan terbesar di Lampung Tengah. Hal ini yang mendasari Pemkab Lampung Tengah menyiapka Jalur KECE. Jalur baru ini merupakan hasil rekayasa lalu lintas yang akan dipusatkan di empat titik di area Terbanggibesar sampai Gunungsugih.
Tak hanya fokus pada kemacetan, Pemkab Lampung Tengah juga fokus pada keamanan pengendara. Setiap jalur yang nantinya akan dilintasi pemudik akan dijaga pihak kepolisian, linmas dan satpol PP. Harapannya para pemudik tidak lagi merasa takut atau was-was saat melintasi jalur-jalur di Lampung Tengah.
“Saya akan kumpulkan satker-satker terkait, termasuk pihak kepolisian untuk bersama-sama menciptakan arus mudik yang lancar, nyaman, dan aman. Pastinya jalur KECE dibuat untuk mengurangi kemacetan di Bandarjaya,” imbuh Mustafa.
Sebelumnya, Pemkab Lampung Tengah, melalui Dinas Perhubungan bekerja sama dengan Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Lampung Tengah juga melakukan penataan ulang rambu-rambu lalu lintas yang telah rusak dan hilang.
Ada sembilan titik lokasi, baik yang dilakukan pemasangan baru atau pemasangan ulang karena rambu-rambu yang lama dinilai belum sesuai. Semuanya berada di sepanjang Jalan Lintas Sumatera Bandarjaya-Kecamatan Terbanggibesar yang merupakan titik paling rawan terjadi kemacetan di wilayah Lampung Tengah.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Lampung Tengah Syukur Kersana menjelaskan, selain memperhatikan kondisi kendaraan laik atau tidak, pihaknya juga mempunyai wewenang untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan. Salah satu upaya memberi kenyamanan tersebut adalah dengan memasang rambu-rambu lalu lintas.
“Seperti arahan Pak Bupati, kami harus merespon cepat terhadap suatu permasalah. Seperti halnya yang kami lakukan saat ini. Ini adalah bentuk respon cepat dari kami. Tujuannya untuk memberi kenyamanan pengguna jalan di Lampung Tengah,” ujar Syukur.
Menurutnya, masih ada beberapa titik di wilayah Lampung Tengah yang perlu dipasang rambu-rambu lalu lintas, khususnya di Bandarjaya. Pemasangan rambu kali ini, yaitu larangan kendaraan agar tidak berhenti dan parkir sembarangan.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com