Jejamo.com, Kota Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro berupaya keras memastikan inflasi barang pokok terkendali. Menariknya, demi mencapai hal itu, sejumlah Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) bahkan rela kerja lembur hingga malam hari.
Hal itu disampaikan Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin. Dia sangat mengapresiasi dedikasi dan totalitas berkerja dari pejabat lingkup pemkot setempat.
“Kota Metro ini baik sekali dalam hal gotong-royongnya. Kita juga membentuk Tim Pengendali Inflasi daerah dengan pola-pola seperti itu. Kerja sama, sinergitas yang berkesinambungan tetap terjaga. Saya juga sangat apresiasi sekali dengan kinerja kadis berdua ini (Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Heri Wiratno dan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kita Metro, Elmanani). Bahkan sampai malam-malam juga masih sering di lapangan, berupaya melakukan hal yang baik untuk masyarakat,” kata Wahdi saat menjadi narasumber talkshow salah satu televisi swasta Lampung bertajuk ‘Menjaga Inflasi Daerah Tetap Terkendali’ di Rumah Dinas Wali Kota Metro, Rabu, 19/10/2022.K
“Kepada satuan kerja, inovasi itu penting. Lakukan dan kembangkan terus untuk kesejahteraan masyarakat,” sambungnya lagi.
Di kesempatan itu, Wahdi memaparkan program dan hasil kerja yang sudah diinisiasi pihaknya, dalam upaya pengendalian harga bahan pokok.
“Seperti gelaran-gelaran pasar murah, bazar dan juga Pasar Tani Agro Ceria, itu juga tentu dilakukan sebagai upaya pengendalian tersebut. Kita juga punya program MB2 (Metro Bangga Beli) yang sudah launching sejak April 2021 lalu. Keseimbangan itu kan dibutuhkan, maka dilakukan penetrasi pasar. Harapan kita tentu juga, walau harga-harga yang belaku itu tetap dikontrol, juga agar inflasi tetap terkendali,” paparnya.
Kota Metro sendiri meraih penghargaan dan masuk dalam 3 besar kategori Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota Terbaik di Pulau Sumatera pada tahun 2021 yang diinisiasi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Erlangga Hartanto yang juga sekaligus sebagai Ketua Tim Pengendalian Inflasi tahun 2022.
Kepala Disdag Kota Metro, Elmanani mengungkapkan bahwa Bumi Sai Wawai selalu berhasil mengendalikan inflasi. Pihaknya juga selalu mempublikasikan update harga bahan pokok dengan berbagai cara, menginformasikan kepada masyarakat terkait harga bahan pokok terkini.
“Alhamdulillah sejak 2015 sampai sekarang inflasi di Metro selalu terkendali. Kita selalu memegang kunci pengendalian inflasi, mulai dari ketersediaan stok hingga pengawasan harga. Setiap hari juga kita selalu memonitor harga untuk mengontrol update harga terbaru, untuk kemudian kita sampaikan informasinya ke pusat, juga sudah publikasikan hal-hal mengenai informasi harga dengan berbagai cara di sosial media, agar masyarakat juga tahu dengan update harga tersebut,” jelasnya.
“Kita juga sudah MoU dengan DKI Jakarta, yang pada intinya kita membantu pelaku UMKM di Metro untuk memasarkan produk-produknya ke luar daerah. Tentu berdampak bagi kesejahteraan masyarakat kan? Ini menariknya, kita ini sebenarnya kan daerah konsumen, bukan produsen, tapi alhamdulillah hampir semua agen berkumpul di sini. Ini jadi keunggulan kita juga karena mereka siap bersinergi dengan kita,” imbuh Elmanani.
Dia juga mengimbau agar masyarakat Kota Metro tidak melakukan panic buying saat beredar isu-isu kenaikan harga barang.
“Saya imbau masyarakat jangan suka panic buying, apalagi seperti kemarin kejadian minyak goreng. Alhamdulillah sih, sejauh ini belum pernah terjadi di Kota Metro. Saya harap ini terus dapat dijaga,” imbuhnya.
Di ksempatan yang sama, Kepala DKP3 Kota Metro Heri Wiratno mengatakan program yang dilakukan DKP3, berkolaborasi dengan istri Wali Kota Metro, Silfia Naharani dinilai cukup efektif mengedukasi masyarakat untuk kreatif, inovatif, dan produktif.
“Kita sering imbau masyarakat, agar per KK itu diharap untuk menanam 10 pot sayuran, agar masyarakat tidak bergantung dengan pasar. DKP3 bersama ibu wali kota juga membagikan bibit cabai ke masyarakat. Terutama sayuran seperti di Kelurahan Karangrejo misalnya,’’ ungkap Heri.
Selain itu, DKP3 Metro juga sudah melebarkan sayap kerja sama hingga ke luar daerah, dalam hal mendorong produk-produk lokal agar dipasarkan ke luar kota.
“Untuk produk peternakan kita juga kerja sama dengan DKI Jakarta, menyediakan stok sebanyak 500 ribu ekor. Ayam kampung unggul juga pasokannya masih terbatas seminggu sekali untuk dikirim ke Jakarta. Ada juga pengembangan ayam kampung, nanti ada produsen pakan. Kami memprogramkan Pasar Tani Agro Ceria itu guna supaya rantai tata niaga menjadi lebih kecil,” pungkasnya.(*)