Jejamo.com, Bandar Lampung – Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Zulkifli Hasan, melantik Zainudin Hasan, sebagai Ketua DPW PAN Lampung, periode 2015-2020. Pelantikan dilakukan di Ballroom Swissbell Hotel, Senin siang, 6/11/2017.
Pelantikan diawali dengan arak-arakan pencak silat, iringan musik perkusi yang menyambut rombongan, dan pembacaan naskah pelantikan oleh Zulkifli Hasan, dilanjutkan dengan penyerahan Bendera pataka.
“Saya sebagai ketua umum, melantik kepengurusan DPW PAN Lampung periode 2015 – 2020. Semoga Allah SWT, memberikan kekuatan dan pertolongan kepada pengurus ini, dalam menjalankan amanah dan tugas-tugasnya. Saya serahkan bendera pataka untuk dikibarkan di seluruh penjuru Provinsi Lampung,” kata Bang Zul sapaan akrab Zulkifli Hasan.
Pelantikan Zainudin ini berdasarkan SK DPP Nomor: PAN/A/KEP/KUSJ/049/11/2017 tentang pengesahan kepengurusan DPW PAN Lampung periode 2015 – 2020. Zainudin terpilih menjadi Ketua DPW PAN Lampung melalui hasil Muswilub DPW PAN Lampung beberapa waktu lalu yang kemudian menggantikan ketua sebelumnya, Bachtiar Basri.
Menjalankan roda partai PAN lima tahun kedepan, Zainudin Hasan didampingi A Iswan H Cahya sebagai Sekertaris dan Bendara Hermansyah. Ketua Bidang Pengkaderan Organisasi Kepartaian( POK) Agus Bhakti Nugroho, Ketua BAPILU Joko Santoso, dan Ketua Kader Riza Yuda Patrian.
Zulkifli Hasan berterima kasih atas dukungan yang di berikan oleh seluruh kader PAN di Lampung. Tapi, menurutnya, untuk memenuhi semua ini masih dilihat ke depannya. PAN juga harus bekerja lebih keras lagi.
“Semua partai pasti memiliki tujuan yang sama ingin menjadi yang paling unggul. Pilpres masih tahun depan, kita masih lihat dulu. Terima kasih dukungannya,” ujarnya.
Ia mengatakan, meski menghadapi tahun politik, ia meminta kader PAN untuk bijak dalam memainkan isu dan tidak mempertaruhkan segalanya. Menurutnya kesatuan dan persatuan bangsa lebih utama.
“Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bukan hanya mengajar ketertinggalan di segala bidang. Saya tegaskan agenda kebangsaan bukan hanya menyelesaikan pekerjaan rumah dan mensejahterakan ekonomi rakyat. Agenda kebangsaan menjahit kembali merah putih,” pungkasnya.(*)
Laporan Widyawingrum, Wartawan Jejamo.com