Jejamo.com, Tanggamus – Dalam rangka menjalin kerja sama, tim BPJS Kesehatan Bandar Lampung bersama tim BPJS Kesehatan Kabupaten Tanggamus menyambangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batin Mangunang Kota Agung, Rabu, 21/6/2023.
Direktur RSUD Batin Mangunang, dr. Meri Yosefa. mengatakan, kunjungan tim BPJS Kesehatan itu fokus pada kredensial poli mata, poli THT, dan rehab medik dengan 9 rute kunjungan yaitu poli mata, poli THT, rehab medik, farmasi, rawat inap kelas 3 anak, rawat inap kelas 1, rawat inap kelas 2, kemudian ruang OK dan ruang HCU.
Adapun hasil yang disampaikan yaitu untuk poli mata, BPJS akan sesegera mungkin membuatkan adendum kerja sama untuk pelayanan poli mata di RSUD Batin Mangunang, dengan jadwal pelayanan poli mata diharapkan untuk dapat ditambahkan.
Sementara untuk poli THT, adendum yang akan dibuat sesuai dengan pelayanan yang diberikan dan tindakan yang dilakukan, didukung dengan alat yang ada. Selanjutnya untuk rehab medik penyesuaian ruangan tindakan laki-laki dan perempuan, adendum akan dibuat setelah mendapatkan jadwal kalibrasi alat rehab medik.
Untuk farmasi, dijaga maintenance AC data pengaturan suhu untuk menjaga keamanan obat. Lalu pada ruang rawat inap kelas 3 anak, untuk diberikan kipas angin atau AC agar anak-anak yang dirawat merasa nyaman. Untuk ruang OK tata ruang, masih butuh beberapa tambahan dan perbaikan, untuk CSSD diharapkan ada jalur yang terkoneksi dengan OK central, kemudian penataan ruang tunggu pasien penambahan AC untuk dapat dipenuhi.
Untuk ruang HCU saat ini, ruangan itu dapat dijadikan ruangan ICU dengan syarat ada SDM yang diberangkatkan pelatihan jika sudah ada konfirmasi jadwalnya, dilanjut dengan penataan ruangan dan ada penetapan dokter anastesi, kemudian dibuatkan SK ruang rawat intensif care unit, jika ruang HCU yang ada dinaikan menjadi ICU dapat menaikan skor pada kontrak perjanjian kerja sama.
Kemudian pada pelayanan obat di poliklinik diharapkan ada sosialisai kepada Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) terkait iterasi obat yang diberikan kepada pasien, sehingga untuk program iterasi obat dapat dijalankan di farmasi.
Dari hasil yang disampaikan, kemudian disimpulkan jika semua hasil rekomendasi dari BPJS untuk pelayanan poli mata, poli THT, dan rehab medik juga OK sudah terpenuhi agar RSUD Batin Mangunang memberi kabar ke BPJS Kesehatan terkait perkembangan SK poli dan jadwal pelayanan.
Selanjutnya BPJS Kesehatan akan membuatkan adendum kerja sama untuk pelayanan poli mata, poli THT, dan rehab medik. (ADV)