Jumat, Desember 20, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Advertorial: Pemkot Metro Monitor Sejumlah Distributor Sembako Jelang Ramadan

Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro, Elmanani, saat memberikan keterangan terkati stok bahan pangan jelang Ramadan. | Dok. 

Jejamo.com, Kota Metro – Pemerintah Kota Metro melakukan monitoring ke pasar tradisional, pasar modern, hingga distributor bahan pangan menjelang Ramadan. Lagkah ini juga dilakukan terkait langkanya beras di pasaran.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro, Elmanani, menyatakan stok aman, terutama beras yang belakangan keberadaannya yang terbatas menjadi momok di masyarakat.

“Namun, saat di pasar modern beras memang tidak ada. Kendalanya sudah sama-sama kita dengar yaitu harga. Mereka tidak bisa menjual beras premium, bukan karena stok tidak ada, akan tetapi karena aturan yang melebihi HET (Harga Eceran Tertinggi), mereka tidak mau seperti itu, karena melanggar aturan.” kata Elmanani, Jumat, 23/2/2024.

Monitoring ke sejumlah distributor bahan pangan dan pasar tradisional dilakukan Pemkot Metro untuk memastikan stok yang tersedia masih aman. | Dok.

Selanjutnya, ia juga memberi solusi untuk menanggulangi situasi seperti ini, Dinas Perdagangan Kota Metro dalam waktu dekat akan menggelar bazar.

“Hal ini kami lakukan agar harga stabil dan masyarakat Kota Metro bisa mendapatkan barang pokok yang dibutuhkan. Di mana saat ini harga bahan pokok mengalami kenaikan,” katanya.

Lanjutnya, Pemerintahan Kota Metro sudah bekerja sama dengan Bulog untuk menjual beras SPHP sebagai program stabilisasi pasokan dan harga pangan seharga Rp51 ribu per karung.

“Terkait kenaikan harga yang ada di lapangan wajar jika ada perbedaan Rp3.000 sampai dengan Rp5.000 antara pengecer dan distributor. Terlebih pada kasus cabai yang mengalami penyusutan,” singgungnya.

Pemkot Metro mengimbau masyarakat tidak melakukan panic buying karena ketersedian bahan pangan masih aman jelang Ramadan. | Dok. 

Sementara berdasarkan keterangan distributor telur, Cik Lina, diketahui harga telur sendiri mengalami kenaikan yang awalnya Rp25.000 sampai dengan Rp26.000 kini menjadi Rp27.000 per kg.

Kemudian saat jajaran Pemkot Metro menyambangi CV Bumi Jaya Sejati di Metro Utara, terlihat stok beras aman. Menurut pemiliknya, kendala naiknya harga berdasarkan bahan baku.

“Saat ini pasokan bahan baku dari Palembang-Lampung Selatan. Harga melambung bukan dari pasar modern, melainkan disesuaikan dengan HET,” jelasnya.

Di sisi lain, Pemerintah Kota Metro mengimbau kepada masyarakat agar tidak panic buying karena stok bahan pangan relatif aman.

Pada kesempatan monitoring tersebut turut hadir juga Staf Ahli Bidang II, Kepala Dinas DKP3, Kepala Bagian Perekonomian, dan Kepala Satuan Pol PP.(*) (ADV)

Populer Minggu Ini