Jejamo.com, Lampung Tengah– Bupati Lampung Tengah, Mustafa melakoni kegiatan ronda bersama dengan para offroder, sebelum menyusuri medan ekstream dengan kendaraan roda empat pada jalur Ronda Offroad Pepadun Tiga yang digelar Pemkab dan Polres Lampung Tengah serta IOF.
Mustafa, memimpin langsung rombongan para offroader 14/01/2017 dini hari. Perjalanan di mulai dari Kecamatan Gunung Sugih dengan meyusuri sejumlah pos ronda lalu perjalanan dilanjutkan menuju Kecamatan Padang Ratu dan Anak Tuga.
Dengan mengendarai sendiri kendaraan offroad untuk berkeliling dari satu pos ronda ke pos ronda lainnya, Bupati Ronda ini mengunjungi tak kurang dari 20 pos ronda yang dilintasi pada jalur itu.
Menurutnya ronda offroad menjadi salah satu upayanya mengimplementasikan program wisata ronda di Kabupaten Lampung Tengah. Melalui ronda offroad ia ingin menjadikan ronda sebagai aktivitas yang menarik dan menyenangkan bagi warga.
“Selain memantau aktivitas ronda, konvoi ronda Offroad diharapkan bisa menghibur warga. Saya ingin aktivitas ronda di Lampung Tengah lebih hidup. Ronda tidak lagi menjadi kegiatan yang membosankan dan dihindari, tetapi justru kegiatan yang menyenangkan,” jelas Mustafa.
Ronda offroad semakin hangat ketika bupati yang selalu tampil energic ini membaur makan bersama warga di pos ronda. Aksi bagi-bagi makanan juga dilakukan Mustafa pada malam itu.Tak hanya offroad, rencananya akan diadakan even-even lainnya untuk menyemarakan aktivitas ronda di Lampung Tengah.
“Kami juga akan menggandeng komunitas-komunitas lainnya untuk berpartisipasi menghidupkan ronda di Lamteng. Tidak menutup kemungkinan kami mengadakan ronda trail dengan menggandeng komunitas motor trail.,” ujar Mustafa.
Tak hanya sekedar aman, Bupati berharap, Masyarakat bisa mendapatkan banyak manfaat dari ronda. Mulai dari kebersamaan, kekompakan dan kesatuan. Masyarakat, diharapkan semakin solid dan memiliki semangat yang sama untuk membangun Lampung Tengah yang lebih baik lagi.
“Mudah-mudahan Lampung Tengah bisa aman, masyarakatnya maju dan sejahtera Alhamdulillah ronda semakin aktif di kampung-kampung. Kesadaran masyarakat semakin tinggi, saya apresiasi sekali,” imbuhnya.
Berkeliling mengendarai mobil offroad untuk ronda merupakan pengalaman berharga yang dialami sejumlah offroader Lampung. Suranto, offroader asal Kota Metro mengaku berkesan dengan pengalamannya mengikuti ronda bareng Bupati Mustafa.
“Saya sangat terkesan dan ini menjadi pengalaman berharga bagi saya. Disini saya melihat langsung kedekatan Pak Mustafa dengan warga Beliau benar-benar terjun dan menyapa satu per satu warga yang mengikuti ronda. Ini keteladanan yang baik sekali dan patut dicontoh kepala daerah lainnya,” ujar dia.
Sementara wakil Bupati Lampung Tengah, yang menjadi Ketua Pelaksana Ronda Offroad Pepadun Tiga, mengatakan bahwa ada sebanyak 80 Peserta mengikuti even. Ini merupakan peserta terbanyak dalam even Offroad di Provinsi Lampung.
Even yang di gelar sejak tanggal 14-15 januari ini, berhadiah kendaraan roda empat bagi para Offroader yang mampu menyelesaikan 4 SCS dan Melewati lima pos yang ada.
Wakil Bupati Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto pada 14/01/2017 membuka langsung jalanya even Offroad ini. Loekman juga ikut meramaikan event ini, walau tidak berhasil menyelesaikan pos dan SCS, namun semangat mereka sangat membara ketika menaklukkan rintangan.
Dalam sambutan singkatnya di hari kedua 15/01/2017, Wakil Bupati Lampung Tengah mengucapkan Selamat dan sukses kepada para Offroader atas pelaksanaan Ronda Offroad Pepadun Tiga kali ini. Dalam waktu dekat ini, mudah-mudahan bisa terselenggara kembali even yang sama dan lebih besar dari yang saat ini.
“Rencananya sebelum memasuki bulan suci Ramadan, kita akan adakan lagi even Offroad di Kabupaten Lampung Tengah. Kepada Offroader yang ikut di Pepadun Tiga ini jangan sampai melewatkan event selanjutnya. Rencana pada bulan Mei mendatang akan kita gelar lagi even Offroad,” terang Wakil Bupati.
Ia mengatakan, ini lali pertamanya Loekman Djoyosoemarto mengikuti even Offroad. Namun dengan semangat yang tinggi wakil bupati nekat untuk terjun langsung supaya dapat menaklukkan medan Offroad yang ekstra ekstrem sepanjang 15 kilometer, mulai dari hutan samsat sampai hutan Mojoagung dan Adijaya, serta hutan Polres Lampung Tengah.
“Ini benar-benar pengalaman pertama saya ikut even Offroad. Saya cuma bermodal nekat untuk menaklukkan medan di sepanjang rute yang dilewati dengan rintangan yang ada,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Lampung Tengah, yang juga sebagai ketua pelaksana menghaturkan permohonan maaf kepada para peserta Offroad, jika terdapat hal yang kurang mengenakan dalam pelaksanaan even ini.
“Ini pengalaman pertama saya sebagai pelaksana. Kami mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan. Namun untuk even yang akan datang, jika saya ditunjuk sebagaibketua pelaksana lagi pastinya akan lebih sempurna. Dengan medan yang lebih menantang lagi,” pangkalnya.
Sementara, Wakil ketua Ronda Offroad Pepadun Tiga Anang Hendra Setiawan mengatakan, bahwa dari 80 peserta yang mengikuti event hanya, hanya ada 45 Offroader yang bisa lolos untuk mengikuti SCS dihari kedua. Dengan medan yang sulit dan ekstrem dihari pertama para Offroader harus melewati Hutan Samsat sampai ke hutan Mojoagung sepanjang 15 km.
“Para Offroader yang gagal rata-rata mengalami kerusakan pada Stak dan patah AS, dan putus winch. Juga ada yang sampai terbalik di dalam hutan,” jelas Anang.
Ia menjelaskan, peserta harus menaklukkan medan yang ekstrem untuk melewati lima post dan menaklukkan empat SCS, untuk bisa mendapatkan kupon undian hadiah utama.
“Limit waktu di hari pertama bagi para Offroader, untuk melewati empat post sampai pikul 00.01. Itupun ada juga yang masih finis sampai subuh. Dan hanyalah 45 Offroader yang lolos untuk mengikuti SCS diharinkedua,” paparnya.
Sementara Nurdin, Offroader yang memperoleh hadiah utama mengucapkan syukur atas hadiah yang telah di perolehannya. Warga Bandarlampung, yang dibavigatori oleh anaknya sendiri yakni Khairul Akmal Serta (11) mampu melewati Total lima post dan empat SCS.
“Saya sudah berkali-kali mengikuti event Offroad. Sudah tidak yerhitung lagi berapa kali, dalam Event Pepadun ll saya juga ikut dan memperoleh sepeda motor. Dalam melewati rintangan, semua tergantung pada kemampuan kendaraanya dan sekil Offroadernya,” ungkapnya.
Pihaknya, hanya menggunakan kendaraan 800 cc, tergolong dalam cc yang standar. Namun dengan kemampuan kendaraan yang standar pihaknya bersama nafigator dapat menyelesaikan semua game dengan baik, sehingga memperoleh hadiah utama.“Untuk hadiah, akan saya berikan kepada navigator cilik saya,” kata Nurdin.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com