Jejamo.com, Kota Metro – Wakil Wali Kota Metro Djohan mengukuhkan Satgas Antiradikal di Aula Pemkot setempat, Jumat, 23/9/2016. Acara itu diikuti 262 anggota Satgas se-Kota Metro.
Satgas ini dibentuk untuk menangkal radikalisme, terorisme, dan komunisme. Satgas ini akan tersebar di 22 kelurahan di Kota Metro.
Wakil Wali Kota Metro Djohan mengatakan, Satgas ini dibentuk untuk menangkal paham-paham yang dikhawatirkan menggerus Pancasila sebagai ideologi negara.
“Radikalisme, terorisme, dan komunisme harus kita cegah semaksimal mungkin. Satgas yang dikukuhkan hari ini harus bisa menjadi benteng di masyarakat,” ujarnya.
Djohan mengatakan, Pancasila adalah dasar negara yang tidak bisa digantikan. NKRI, kata dia, adalah harga mati.
Wakil Wali Kota berharap, para anggota Satgas bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
“Bertugaslah demi negara. Tangkallah setiap bentuk ideologi yang merongrong kesatuan dan ideologi bangsa ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Metro AKBP Ralli Muskita berharap, semua personel Satgas agar menjalin komunikasi dengan baik dengan kepolisian.
“Komunikasi harus terjalin dengan baik. Waspadai setiap bentuk ancaman di wilayah Anda. Kami siap melapis Satgas ini demi tegaknya NKRI dan utuhnya persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.(*)
Laporan Aris Sahputra, Wartawan Jejamo.com