Jejamo.com, Bandar Lampung – Mengenakan batik memang saban hari dilakoni Ahmad Mufti Salim. Setiap urusan kantor, Ketua Umum DPW PKS Lampung itu lebih suka mengenakan batik.
Kalau hari ini ditetapkan sebagai Hari Batik, ia bukan latah memakai corak khas Indonesia itu.
Sejak kecil di Sendang Agung, Lampung Tengah, ia sudah terbiasa mengenakan batik.
Apalagi ayahnya, almarhum Haji Burhanudin yang tokoh NU di sana, juga mengenakan batik.
Jika pagi ini Mufti Salim mengenakan batik dan mengunggahnya di laman media sosial, itu wujud cinta matinya dengan batik,
“Pakai batik ini buat saya sudah keseharian. Ke kantor, ngisi ceramah, ya batik. Ke kondangan juga lebih nyaman berbatik,” kata Ketua Fraksi PKS di DPRD Lampung itu kepada jejamo.com hari ini.
Mufti yang alumnus Universitas Islam Madinah itu menekankan, kini ragam batik cukup banyak.
Saking cinta batik, waktu jelang Pemilu lalu, relawan di lapangan pun dibekali dengan batik.
“Kalau yang lain kasih kaus, saya berikan batik dengan relawan waktu itu,” ujar alumnus Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta itu.
Selamat Hari Batik. [Andi Apriyadi]