Jejamo.com, Bandar Lampung — Semakin dekat pergelaran Pemilu Legislatif dan Presiden 17 April 2019, rakyat diharapkan mampu memilih calon legislatif dan presiden dengan cermat.
Demikian dikatakan Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mufti Salim. Menurut anggota DPRD Provinsi Lampung itu, dalam memilih presiden maupun calon wakilnya di legislatif, rakyat harus melihat rekam jejak kinerja calon selama ini.
“Jangan terjebak dengan janji-janji yang tidak mampu dipenuhi,” ungkapnya di sela acara Happening with Kim Commanders di Talk Show Fajar Sumatera Televisi (FSTV), grup media online Fajar Sumatera, Senin (21/1) malam. Demikian rilis yang diterima Jejamo.com, Selasa (22/1/2019).
Dalam bincang yang dipandu musisi asal Lampung Kim Commanders itu, Mufti yang juga alumni Ponpes Krapyak itu ditanya juga soal politik dan kemanusiaan termasuk soal HAM.
Menurut Mufti, bicara politik dan kemanusiaan tidak dapat dipisahkan. Sesuai dengan pembukaan UUD 1945 bahwa negara harus ambil bagian dalam kemanusiaan. Sedangkan kepedulian anak bangsa terhadap pelanggaran HAM di seluruh dunia, lanjut dia, merupakan panggilan konstitusi.
“Kita sebagai warga negara jangan berbicara tentang pelanggaran HAM hanya sebatas di lisan. Tetapi, harus dalam perbuatan dan kegiatan-kegiatan,” ungkapnya.
Ditanya Kim Commanders soal menyikapi pelanggaran HAM dan isu-isu kemanusiaan yang terjadi di bumi Lampung, Mufti yang dikenal sebagai ustaz dan penceramah itu menjawab bahwa ini menjadi tanggung jawab kita bersama.
“Tidak hanya pemerintah, kita memahami apa-apa yang harus kita jaga. Kita juga harus sering membicarakan isu-isu kemanusiaan sehingga dapat mendatangkan kebaikan bersama, empati. Selain itu, penyikapan yang tepat, baik sebagai individu, atau pejabat, anggota Dewan, dan elemen masyarakat lainnya,” pungkasnya. []