Berita Nasional, Jejamo.com – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mau mempekerjakan PNS malas berpendapat ijazah tidak penting. Ia mengatakan pihaknya telah memecat banyak PNS yang dinilainya tidak dapat bekerja dengan baik.
“Kami telah mengerahkan Rp 18 triliun setahun untuk meningkatkan kesejahteraan PNS. Kami enggak mau lagi ada PNS bodoh yang malas tetapi gajinya sama dengan yang kerja, Kalau kinerja tidak baik, lebih baik keluar,” katanya sebagaimana dilansir CNNIndonesia.com.
Labih jauh Ahok menilai banyak pegawai honorer, misalnya guru, yang justru bekerja lebih keras dibandingkan guru yang telah berstatus PNS. Padahal, kata Ahok, guru seharusya bekerja lebih keras lagi karena siswa butuh perhatian khusus.(*)
Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya