Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Air Cukup, Petani di Lampung Tengah Bisa Terapkan Tanam Tiga Kali Setahun

Petani tanam padi | ist
Petani tanam padi | ist

Jejamo.com, Lampung Tengah– Masyarakat yang tergabung dalam GP3A/P3A Lampung Tengah, yang telah mengikuti sosialisasi dari Dinas Pengairan dan Pemukiman Provinsi Lampung, mengaku merasa terbantu dengan di berikanya penjelasan terkait perkumpulan pemakai air dalam arti luas hingga mulai dari penjelasan tantang lembaga sampai hak dan tanggung jawabnya.

Selain itu,  masyarakat juga sangat terbantu dengan fasilitas daerah irigasi yang sudah diberikan oleh Pemerintah Provinsi Lampung. Pasalnya dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini, para petani tidak kesulitan air. Hal tersebut yang di ungkapkan oleh Mutolib salah satu anggota P3A Karang Tanjung.

“Untuk air, kami sudah tidak kekurangan lagi,  kalau disini kami saat ini kendalanya kekurangan pupuk. Kami sangat terbantu dengan geliat pembangunan sarana pertanian yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi,” ujarnya, Kamis, 13/07/2017.

Menurutnya, dengan baiknya infrastruktur pertanian dalam hal ini jaringan irigasi yang baik, sudah tidak ada kendala,  meski sebelumnya pernah ada tanggul yang jebol namun di atasi oleh pihak terkait. “Setelah adanya bendungan yang baru ini tidak ada masalah. Disini dalam setahun petani bisa tiga kali panen, itu semua karena ketersediaan sarana yang di berikan oleh pemerintah Provinsi,” paparnya.

Lanjutnya,  untuk kendala yang saat ini di hadapi yakni bocornya cacing dan tersier,  namun hal tersebut dapat teratasi oleh petugas,  namun diharapkan pemerintah juga membantu untuk mengatasinya.  “Sekarang kendalanya cuma cacing-cacing yang bocor saja,  kalau bocor yang di bagian bawah gak kebagian air, sekarang sudah mendingan tapi tetap masih ada, ” imbuhnya.

Hal senada juga di sampaikan oleh Ismail,  selaku petugas P3A Karya Tro Handayani, bahwa saat ini sudah bisa menerapkan tanah tiga kali setahun meski belum menyeluruh.

“Kalau air sudah mencukupi kebutuhan petani. Pendistribusian air bisa terkendali meski jalur sekundernya masih batas Kampung Karang Tanjung dari dari Kampung Bukit Rejo ke Kampung Sri Katon belum ditalut.  Harapan kami saluran sekunder di teruskan supaya debit air lebih lancar dan maksimal,  supaya semua bisa merasakan musim tanam 3,” tandasnya.(*)

Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com

 

 

 

Populer Minggu Ini