Jejamo.com, Bandar Lampung – Tak cuma sosialisasi manfaat ASI, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Lampung juga mengajak masyarakat paham gizi seimbang untuk anak.
Ketua AIMI Lampung Upi Fitriyanti mengatakan ASI maupun MPASI merupakan hak dasar anak yang harus dipenuhi oleh orangtuanya.
“Pemenuhan hak itu sulit terlaksana kalau orangtua tidak paham apa itu manfaat ASI dan gizi seimbang,” kata Upi, Selasa, 31/10/2017.
Pemerintah saat ini, imbuh Upi, sedang gencar sosialisasi dalam menanggulangi stunting lewat penambahan zat besi pada remaja dan ibu hamil. Stunting merupakan kondisi di mana seorang anak memiliki tinggi badan lebih rendah dari standar usianya.
“AIMI sendiri menjalankan peran lainnya. Kami lebih fokus mengajak masyarakat khususnya kaum perempuan mampu memberikan ASI-nya pada anak yang dilahirkan dan selanjutnya memberi makanan gizi seimbang sejak enam bulan,” jelasnya.
Pemenuhan gizi seimbang yang sering didengungkan AIMI adalah dengan mengonsumsi produk lokal yang mudah ditemukan di pasar.
Sosialisasi tersebut bertepatan dengan peringatan HUT ke-2 AIMI Lampung dan berlangsung di tiga puskesmas yakni Puskesmas Kedaton dan Puskesmas Sukarame di Kota Bandar Lampung dan Puskesmas Gadingrejo di Kabupaten Pringsewu.
Puncak rangkaian HUT tersebut yakni seminar kesehatan pada Minggu 26 November mendatang, dengan tema “ASI Eksklusif dan MPASI Sehat Bagi Generasi Ruwa Jurai Unggul.”
Seminar tersebut rencananya akan menghadirkan narasumber berkompeten yakni dr Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, yang merupakan Konsultan Menyusui dan Ketua Sentra LaktASI Indonesia (SELASI) dengan materi “ASI Eksklusif untuk Tumbuh Kembang Anak.”
Selain itu narasumber lainnya adalah DR dr Tan Shot Yet, MHum yang merupakan ahli gizi dan penulis buku dengan materi “MPASI Gizi Seimbang Upaya Mengatasi Masalah Stunting.”
“Selain sosialisasi dan seminar kesehatan, kami juga mengadakan lomba foto yang bertujuan untuk melibatkan peran ayah dalam pemberian ASI dan MPASI,” tutupnya.(*)