Jejamo.com, Bandar Lampung – Dalam menghadapi maraknya hoax, Google bekerja sama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung menggelar pelatihan Jurnalis Google News Lab (GNL) dan Interview di Hotel Bukit Randu, Bandar Lampung, Jumat, 16/2/2018.
Trainer Google News Lab, Ari Wibowo, mengatakan, pelatihan ini sebagai upaya dalam menangkal informasi tidak benar atau hoax yang marak beredar di masyarakat termasuk kalangan Jurnalis.
“Dalam kegiatan ini fokusnya lebih ke teknik-teknik kepada jurnalis. Karena hoax mudah sekali beredarnya yang menyebarkan. Jadi tipikal jurnalis sebetulnya harus sudah punya bekal mengantisipasinya,” ujarnya kepada jejamo.com dilokasi.
Maka dari itu, kata Ari, Google bekerja sama dengan AJI diharapkan dapat membantu Jurnalis untuk memperkuat melakukan pengecekan terhadap hoax.
“Saya berharap kalau berita klarifikasi itu sebelum tayang, apakah berita yang diklasifikasi ini betul apa tidak. Karena beredar hoax banyak menggunakan berita yang sudah diklarifikasi,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua AJI Bandar Lampung Padli Ramdan antusias dengan terselenggaranya pelatihan tersebut di Lampung. Karena, di Bumi Ruwa Jurai akan menggelar pemilihan kepala daerah tahun ini.
“Pelatihan ini sangat diperlukan oleh jurnalis cara menjaring dan memverifikasi informasi fakta dan tidak benar,” kata dia.
Padli mengungkapkan, pemilihan Lampung sebagai salah satu lokasi pelatihan ini didasari atas digelarnya pilkada serentak se-Indonesia termasuk Lampung yang menggelar pesta demokrasi.
“Dengan pelatihan ini diharapkan teman-teman jurnalis di Lampung tidak ikut termakan isu-isu hoax dan dapat memilah informasi yang valid dan bohong,” paparnya.
Pendidikan tersebut dihadiri 25 peserta dari beragam media di Lampung dan diisi pemateri dari tim trainer AJI Indonesia, yaitu Yekthi Hesthi Murthi dan Ari Wibowo. Yekthi mengatakan, GNL merupakan salah satu tools mesin perangkat di Google yang menangani permasalahan informasi bohong.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com