Jejamo.com, Bandar Lampung- Merespons harapan publik tentang pembiayaan dalam pendidikan khususnya pendidikan yang dikelola oleh swasta, Fraksi PKS DPRD Lampung melakukan Ngopi (Ngobrol online tentang Publik) malam melalui aplikasi zoom, Rabu (13/5) malam.
Dalam ngobrol online tersebut terungkap berbagai keluhan dari pengelola sekolah swasta mengenai dampak Covid 19 terhadap operasional sekolah, terlebih setelah munculnya pernyataan dari Gubernur Lampung tentang larangan penarikan sumbangan pendidikan oleh pihak sekolah kepada orangtua/wali murid penerima layanan pendidikan tersebut.
Menurut Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung, Ade Utami Ibnu, agenda Ngopi malam atau Ngobrol Online tentang Publik malam merupakan respons cepat atas isu dan peristiwa yang terjadi di Sai Bumi Ruwa Jurai.
“Kami di Fraksi PKS menangkap perbincangan dari berbagai kanal media social seperti facebook, instagram dan grup-grup WhatsApp seputar persoalan Pendidikan khususnya mengenai keluhan orang tua murid yang terdampak covid-19,” kata anggota dewan daerah pemilihan Kota Bandar Lampung.
Pihaknya pun menangkap adanya keluhan dari sekolah swasta mengenai persoalan operasional sekolah yang terhambat jika kebijakan pemerintah daerah benar-benar dilaksanakan setelah pernyataan mengenai larangan penarikan sumbangan pendidikan dari pihak sekolah kepada orang tua di masa pandemi oleh Gubernur.
Hadir sebagai narasumber di antaranya Abdurrahman (akademisi dari FKIP Universitas Lampung) Hadi Aspirin (pegiat pendidikan), orang tua/wali murid dan para pengelola sekolah swasta di Provinsi Lampung, serta qnggota Komisi V dari Fraksi PKS, Antoni Imam.
“Dari perbincangan-perbincangan yang ada dalam Ngopi Malam melalui media virtual, terkait pernyataan Gubernur, Fraksi PKS mendorong kepada Gubernur Lampung untuk menyiapkan kebijakan yang komprehensif, sehingga saling menyempurnakan,” ungkapnya
Dia bersama anggota Fraksi PKS lain yang ada di Badan Anggaran DPRD Lampung, akan mengawal agar APBD Lampung refocusing penanganan Covid-19 juga menyentuh kebutuhan sekolah swasta.
Sementara terkait Ngopi atau Ngobrol Online tentang Publik ini, kedua narasumber yakni Abdurraham dan Hadi Aspirin menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dibukanya keran informasi virtual tersebut.
“Penting adanya semacam rembuk pendidikan di level provinsi sama seperti yang dilakukan kita pada hari ini. Kami mengapresiasi agenda ini,” kata Hadi.
Sedangkan Abdurraham dalam paparannya berharap jika Fraksi PKS harus menjadi connector dan golden circle (lingkaran emas) atas berbagai persoalan Pendidikan dengan pelibatan-pelibatan yang luas bersama dunia usaha dan industri, pemerintah dan masyarakat. Demikian rilis yang diterima jejamo.com. []
