Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Aksi Hari Buruh, Massa PPRL Juga Soroti Mahalnya Biaya Pendidikan

Massa aksi PPRL yang mempertingati Hari Buruh Internasional di Tugu Adipura Bandar Lampung, Senin, 1 Mei 2017, juga menyoroti mahalnya biaya pendidikan di Indonesia. | Andi/Jejamo.com
Massa aksi PPRL yang memperingati Hari Buruh Internasional di Tugu Adipura Bandar Lampung, Senin, 1 Mei 2017, juga menyoroti mahalnya biaya pendidikan di Indonesia. | Andi/Jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Selain menyuarakan tuntutan buruh dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, ratusan orang yang tergabung dalam Pusat Perjuangan Rakyat Lampung (PPRL) juga menyoroti mahalnya biaya pendidikan di Indonesia.

Koordinator Aksi PPRL Yohanes Joko Purwanto mengatakan kelas pekerja atau buruh di Indonesia harus bersatu untuk memperjuangkan pendidikan dan kesehatan gratis bagi rakyat.

“Ini juga merupakan momentum Hari Pendidikan Nasional yang bisa menjadi momen perlawanan terhadap pendidikan yang semakin kapitalistik. Pendidikan mestinya bisa meningkatkan kesadaran sosial,” ujar Yohanes di Tugu Adipura, Bandar Lampung, Senin, 1/5/2017.

Menurutnya, berubahnya perguruan tinggi negeri manjadi perguruan tinggi negeri badan hukum atau PTNBH adalah bentuk lepasnya tanggung jawab negara terhadap dunia pendidikan.

“Di Provinsi Lampung sendiri kapitalisasi pendidikan tidak hanya ditujukan dengan adanya pelaksanaan UU Dikti, UU Sisdiknas dan beberapa peraturan nasional lainnya. Alih fungsi fasilitas dan sarana pendidikan pun terjadi seperti kasus UIN Raden Intan dan SDN 2 Bandar Lampung,” terangnya.

Maka Yohanes menekankan betapa mendesaknya persatuan gerakan rakyat untuk menciptakan kekuatan politik alternatif. “Untuk itu kami mewakili rakyat menyampaikan aspirasi,” ujarnya.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini