Jejamo.com, Lampung Timur – Disinggung mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pasar Pekalongan Kabupaten Lampung Timur, Kepala Koordinator Lapangan (korlap) pasar setempat, Imron Holdin, mengaku belum bisa menargetkan PAD.
Pasalnya, kata Imron, sampai saat ini kegiatan ekonomi pasar setempat pasca pembangunan masih belum terlalu aktif. Sehingga ada beberapa yang belum dapat dilakukan penarikan PAD, baik itu dari retribusi pelayanan persampahan atau kebersihan, retribusi pelayanan pasar, maupun retribusi pasar grosir atau pertokoan.
“Saat ini pedagang masih dalam tahap penyesuaian dan menyiapkan barang-barang dagangannya. Sehingga belum dapat ditarik retribusi PAD nya,” jelas Imron kepada jejamo.com, Rabu, 10/2/2016.
Diperkirakan selama setahun ini pasar pekalongan belum dapat memenuhi target PAD. Karena, masih banyak hal yang sampai saat ini tengah dipersiapkan.
“Tahun 2017 nanti kita baru dapat menentukan dan memenuhi target PAD yang baru dari pasar pekalongan. Untuk saat ini kami masih menggunakan target PAD tahun lalu, karena kami belum ada gambaran seperti apa kegiatan ekonomi setelah adanya bangunan baru ini,” pungkasnya.(*)
Laporan Wahyu, Wartawan Jejamo.com