Jejamo.com, Jakarta – Kepala Kepolisian Jenderal Badrodin Haiti ahirnya membenarkan kabar bahwa Komisaris Jenderal Budi Waseso akan segera digantikan oleh Komisaris Jenderal Anang Iskandar Sebagi Kepala Badan Reserse Polri. Sementara Budi Waseso akan bertukar posisi dengan Anang Sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Kami sudah terima Keputusan Presiden tentang pemberhentian Komjen Anang Iskandar sebagai Kepala BNN dan pengangkatannya sebagai Kabareskrim,” kata Badrodin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 4 September 2015. Seperti dilansir Tempo.co. Menurut dia, pertimbangan utama pergeseran jabatan itu demi kepentingan organisasi.
Pergantian perwira, kata dia, hal yang wajar. Pertimbangan yang mendasari perwira berganti jabatan, yakni regenerasi karena memasuki masa pensiun, pembinaan karir, kepentingan organisasi, hingga persiapan karir bagi perwira itu. “Yang seperti itu ada karena dipersiapkan untuk calon pimpinan.” terangnya.
Selain Waseso, Badrodin mengatakan ada setidaknya 71 perwira tinggi yang juga dirotasi. Pergantiannya melalui mekanisme persetujuan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi. “Ada yang 3-5 bulan, ada yang setahun dan lebih. Di Polri, pergantian seperti itu biasa, sesuai dgn kebutuhan organisasi,” ujarnya.
‎
Sebelumnya beredar Surat Telegram Rahasia tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri. Berdasarkan surat itu, salah satu pejabat yang diganti Komisaris Jenderal Budi Waseso ditugaskan sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional menggantikan Anang Iskandar.(*)