Jejamo.com, Bandar Lampung – Polisi mengungkapkan, berdasarkan pengakuan tersangka Alfin Andrian, motif penusukan terhadap ulama dan pendakwah Syekh Ali Jaber karena dipicu seringnya menonton tayangan atau tontonan yang menimbukan kebencian.
“Selama ini tersangka sering melihat tayangan yang membuat hatinya tidak tenang dan terbayang- bayang kehadiran Syekh Ali Jaber, Nah pada hari Minggu ada Syekh di lokasi dan tersangka tergerak hatinya,” kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad usai gelar rekonstruksi tersangka Alfin Andrian di lokasi penusukan, Masjid Falahuddin, Kamis, 17/9/2020.
Tersangka mengambil sebilah pisau setelah mendapatkan informasi awal dan mendengar jika adanya syekh melalui pengeras suara (masjid).
Ia tergerak untuk melakukan penusukan tersebut dengan berjalan dari rumah menuju TKP.
Diberitakan sebelumnya, Alfian Andrian berupaya menikam Syekh Ali Jaber hari Minggu lalu di Masjid Falahudin, Jalan Tamin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat.
Syekh hadir di masjid itu dalam rangka program wisuda tahfiz anak-anak setempat.
Orangtua tersangka mengatakan anak mereka sudah empat tahun mengalami gangguan kejiwaan. Namun, polisi tidak begitu saja percaya.
Hari ini digelar rekonstruksi di rumah tersangka dan Masjid Falahudin. [Sugiono]