Jejamo.com, Bandar Lampung – Protes mahasiswa Lampung perihal anjloknya rupiah dibuktikan dengan memblokade jalan masuk ke dalam kota.
Siang sampai malam, Aliansi Mahasiswa Lampung menutup Jalan Zainal Abidin Pagaralam yang merupakan akses menuju kota dari Kabupaten Lampung Selatan.
Peserta aksi menilai, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) terus melemah. Hal itu diungkapkan Presiden BEM U KBM Unila Muhammad Fauzul Adzim.
Menurut Fauzul, rupiah bahkan menyentuh angka Rp15 ribu per USD yang merupakan level terendah dalam kurun 20 tahun terakhir.
“Hal ini diakui oleh Deputi III Bidang Kajian dan Pengelolaan isu-isu Ekonomi Strategis Kantor Staf Presiden RI Denni Puspa Purbasari, itu diungkapkan di salah satu media nasional,” ujarnya, Senin, (10/9).
Fauzul pun menyebut, ambruknya nilai rupiah bukan persoalan biasa yang hanya dijawab oleh pemerintah dengan dalil kondisi tersebut dialami oleh seluruh negara terutama di Asia dan disebabkan faktor luar negeri.
“Sekarang dampaknya mulai dirasakan ke sektor perekonomian masyarakat Indonesia. Sebut saja barang pokok yang masih impor di Indonesia seperti beras, gula, jagung dan lainnya, terus mengimpit produsen di Indonesia,” jelasnya.
Maka itu, lanjut Fauzul, Aliansi Mahasiwa Lampung menyatakan sikap dan tuntutan kepada pemerintah agar mempu bersikap tegas dalam mengondusifkan iklim ekonomi melalui keberanian menekan pajak impor di Indonesia.
“Dan menjadwalkan ulang proyek infrastruktur dan fokus kepada peningkatan sumber daya manusia serta pemerintah harus fokus meningkatkan perekonomian UMKM berbasis perekonomian rakyat,” tegasnya.
Dia menambahkan, pemerintah juga harus mampu menjaga kedaulatan ekonomi dengan menjaga wibawa pemerintah dalam sektor politik internasional dengan menjaga sejumlah proyek ekonomi agar mampu dikelola sendiri oleh Indonesia.
“Kami pun meminta pemerintah mampu mendorong masyarakat untuk mewujudkan kedaulatan ekonomi dan produksi serta melepaskan diri dari jeratan ketergantungan hutang luar negeri,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung menggelar aksi demo di Tugu Raden Intan atau gerbang Selamat Datang, Bandar Lampung, Senin, (10/9).(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com