Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Aliansi Masyarakat Metro Sampaikan Petisi Perlindungan Perempuan dan Anak

Salah satu pendemo yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Metro (AMM), ikut melakukan aksi demonstrasi mengecam tindak kekerasan pada perempuan dan anak, Jumat, 20/5/2016. | Tyas Pambudi/Wartawan Jejamo.com
Salah satu pendemo yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Metro (AMM), ikut melakukan aksi demonstrasi mengecam tindak kekerasan pada perempuan dan anak, Jumat, 20/5/2016. | Tyas Pambudi/Wartawan Jejamo.com

Jejamo.com, Metro – Wali Kota Metro yang diwakili oleh Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Deddy Fryady Ramli dan Kepala Satpol PP Arjuna Wiwaha, melakukan audensi dengan 10 orang perwakilan Aliansi Masyarakat Metro (AMM) yang menggelar aksi demonstrasi di Tugu Pena dan di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemot) Metro, Jumat, 20/5/2016.

Dalam audensi tersebut, perwakilan AMM menyampaikan petisi berupa keinginan secara bersama-sama untuk mencegah, mengantisipasi, dan memproses secara hukum bagi pelaku tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, berkomitmen secara bersama-sama dalam mewujudkan Kota Metro sebagai Kota Pendidikan yang aman dan ramah bagi anak.

Kemudian diminta untuk Mengoptimalkan peran Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), mengoptimalkan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Metro No. 3 tahun 2014 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak, serta segera membentuk Lembaga Perlindungan Anak (LPA) di Kota Metro sesuai amanah Undang-undang.

“Petisi ini kami sampaikan kepada Wali Kota Metro dan Kapolres Kota Metro, dan telah ditanda tangani melalui perwakilan keduanya sebagai tanda persetujuan atas isi petisi ini,” jelas Koordinator Lapangan (Korlap) Yusuf Ridho Billah.

Sebelumnya diberitakan, AMM menggelar aksi demonstrasi di Tugu Pena dan di depan Kantor Pemkot Metro untuk mengecam tindak kekerasan seksual pada perempuan utamanya anak-anak. Sebagaimana di Kota Metro juga didapati kasus serupa yang menimpa seorang siswi TK Pertiwi, yang diduga dilakukan oleh penjaga sekolah TK setempat.(*)

Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini