Jejamo.com, Bandar Lampung – Salah seorang alumnus SMAN 2 Bandar Lampung Muhamad Affandi Hasan sejak Selasa lalu pascabanjir di kota ini, giat mengumpulkan donasi dari kawan-kawannya. Sumbangan yang ia kumpulkan digunakan untuk membeli nasi bungkus untuk korban banjir, khususnya di RT 1 Lingkungan 1 Kelurahan Gedongpakuon, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.
Kemarin, mengirim seratus nasi bungkus kepada warga. Affandi juga melihat dengan jelas betapa banjir meluluhlantakkan harta benda warga. Penggiat Rohis sewaktu di SMAN 2 Bandar Lampung ini juga melihat sisa banjir di tembok yang mencapai 2,5 meter.
“Semua barang, harta benda rusak. Kasur, dipan, meja, kursi, alat masak, piring, termasuk televisi, kulkas, semua rusak. Bahkan ada yang hanyut. Motor juga begitu, terendam. Habis semua,” ujarnya saat menghubungi jejamo.com via ponsel, Jumat pagi, 24/2/2017.
Affandi mengatakan, kemarin ia bersama sejumlah tokoh pemuda, membagikan nasi bungkus. Alasan atlet karate Bandar Lampung itu adalah masyarakat tidak bakalan sempat dan bisa memasak. Pasalnya, semua alat masak mereka hilang atau rusak.
“Yang paling memungkinkan ya kasih nasi bungkus. Kasihan mereka, masak enggak bisa, enggak bisa apa-apa. Mau masak bagaimana, kompor rusak. Piring enggak ada. Sekarang yang paling praktis ya kasih nasi bungkus,” ujarnya.
Affandi bersyukur, teman-temannya sesama almamater memberikan sumbangsihnya. Ia masih terus mencari donatur yang mau menyumbang untuk nasi bungkus korban banjir.
“Percuma kasih mi instan, beras juga. Mau dimasak pakai apa. Kalau enggak disiapin kompornya, mau dimasak pakai apa. Sekarang yang praktis saja, nasi bungkus, itu yang mereka butuhkan, selain bantuan uang tunai untuk membeli alat rumah tangga yang baru,” katanya.
Affandi bercerita, semalam ia berkeliling dengan sejumlah relawan untuk membagikan nasi bungkus. Namun, ia dan kawan-kawannya memilih tak berlama-lama karena khawatir permintaan nasi bungkus banyak sementara kemampuannya terbatas.
“Bukannya enggak mau nolong lebih banyak. Kemampuan kami hanya itu. Malam ini saya dan kawan-kawan akan gerak lagi, insya Allah dapat donatur, kemudian dibelikan nasi bungkus lagi. Mereka udah enggak punya apa-apa. Sambil nunggu pemulihan dan bantuan pemda, ini yang bisa kami lakukan,” pungkasnya.
Ia mengatakan, jika ada donatur yang hendak menyalurkan bantuan, ia dan tim siap.
“Silakan hubungi saya di 0812-73000282,” ujarnya.
Banjir melanda Bandar Lampung dan beberapa daerah lain sejak Senin lalu, 20/2/2017. Wilayah Telukbetung termasuk yang paling parah. Banjir juga melanda Pesawaran dan Pringsewu.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com