Jejamo.com, Kesehatan – Saat demam, sebaiknya mengompres menggunakan air dingin atau air panas? Masih banyak orang tua yang bingung untuk menentukan air dingin atau air hangat untuk menurunkan demam pada anak.
Dokter Melyarna Putri mengatakan kompres tidak akan efektif menurunkan suhu tubuh anak jika menggunakan air dingin.
“Kalau badan panas, yang dianjurkan kompresnya hangat, bukan dingin. Diharapkan panas tubuh pindah ke situ,” ujarnya dilansir kompas.com.
Menurut dia, kebanyakan orang tua memang sering kali salah kaprah dalam melakukan kompres. Beberapa dari mereka mengompres anak dengan merendam kain ke dalam wadah air berisi es batu. Kain yang dingin itu kemudian diletakkan di dahi anak.
Meylarna menjelaskan, suhu tubuh memang akan berpindah dari yang tinggi ke suhu yang lebih rendah. Akan tetapi, kompres suhu dingin justru dapat menutup pori-pori sehingga menghambat berpindahnya suhu tubuh.
“Panas tubuh malah enggak pindah. Kalau dingin juga bisa terjadi perpindahan suhu yang cepat, itu tidak baik,” jelas dokter yang berpraktik di RS Kartika Husada ini.
Kompres demam yang baik juga bukan diletakkan di dahi atau kening karena terhalang oleh tengkorak kepala. Kompres yang efektif seharusnya diletakkan di lipatan-lipatan, seperti ketiak agar panas keluar lewat pori-pori tubuh.
Adapun kompres dingin, lanjut Melyarna, lebih tepat dilakukan untuk masalah peradangan atau pembengkakan. Misalnya, kompres dingin saat anak terjatuh.(*)