Sabtu, November 9, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Anak Indonesia Paling Banyak Terpapar Iklan Makanan Tak Sehat

Jajanan Berbahaya
Jajanan Berbahaya (Ilustrasi) | Ist

Jejamo.com – Anak Indonesia paling banyak terpapar iklan makanan tidak sehat dibanding tiga negara lain yaitu Korea Selatan, Cina dan Malaysia. “Dibandingkan dengan anak Korea Selatan, anak Indonesia delapan kali lebih banyak terpapar iklan makanan tak sehat,” ujar seorang peneliti dari Universitas Alma Ata Yogyakarta, Hamam Hadi.

Untuk melakukan riset ini Hamam bekerja sama dengan lima kampus di tiga negara untuk melakukan riset itu. Daerah yang dilakukan penelitian yang sama adalah Shanghai, Cina; Xi’an, Cina; Heilongjiang, Cina; Kuala Lumpur, Malaysia; dan Seoul, Korea Selatan. Dari penelitian yang dirilis pada 2014, diketahui Indonesia menempati posisi pertama penayangan iklan makanan untuk anak-anak, sedangkan Korea Selatan menempati posisi terbawah.

Rata-rata ada 20,6 iklan makanan yang ditayangkan di satu stasiun televisi Indonesia dalam 1 jam. Dari angka itu, 16,7 tayangan adalah iklan makanan tidak sehat, sementara 0,6 lainnya makanan sehat. Sedangkan 3,4 merupakan makanan ragam lain. “Perbandingan antara iklan makanan sehat dan makanan tidak sehat di Indonesia mencapai 1:27,8,” ucapnya.

Dari enam daerah yang diteliti, Korea Selatan menempati urutan paling rendah. Di Negeri Ginseng itu, rata-rata hanya ada lima iklan makanan untuk anak-anak dalam 1 jam per satu stasiun televisi. Dari lima iklan itu, 2,3 merupakan iklan makanan tidak sehat dan 1,4 lainnya makanan sehat. Selebihnya adalah makanan jenis lain. Iklan makanan sehat dan makanan tidak sehat perbandingannya ialah 1:1,6.

Iklan makanan sehat meliputi air minum, makanan bayi, buah, sayuran, sereal rendah gula, dan daging alternatif. Hamam mencontohkan, makanan tidak sehat meliputi cokelat, es krim, makanan siap saji, makanan berasa manis, makanan beku, dan makanan tinggi garam.

Hamam menjelaskan, salah satu kesamaan yang terjadi di semua negara adalah iklan makanan tidak sehat lebih banyak tayang dibandingkan dengan iklan makanan sehat untuk anak. Rayuan iklan secara tak sadar mengajak anak terus mengkonsumsi makanan tak sehat. “Semakin banyak anak terpapar iklan makanan tidak sehat itu, semakin besar kemungkinan anak diabetes,” katanya.

Hamam mengingatkan, penyakit diabetes, yang kini menjadi tema peringatan Hari Kesehatan Internasional 2016, salah satu faktor penyebabnya adalah kegemukan. “Perlu kebijakan untuk mengatur iklan makanan tidak sehat agar anak tidak terlalu banyak terpapar junk food,” ujarnya.(*)

 

Tempo.co

Populer Minggu Ini