Berita Mancanegara, jejamo.com – Pemerintah Belgia menyiagakan tentara dan kendaraan lapis baja untuk berpatroli di jalan-jalan Kota Brussels. Serangan teror ISIS yang terjadi di Paris beberapa waktu lalu dengan menggunakan peledak dan senjata api memaksa Belgia menutup Ibu Kota hingga pekan depan.
Dilansir jejamo.com, dari The Guardian, Minggu, 22/11/2015, pengerahan tentara ke jalan-jalan di Kota Brussels timbul setelah pemerintah Belgia menaikkan status siaga teror hingga ke level serius.
Pejabat setempat mengatakan, beberapa orang yang dicurigai akan melancarkan serangkaian serangan di jantung Eropa ini.Sistem angkutan umum kota tetap ditutup hingga hari Minggu ini. Selain itu angkutan umum dibatasi, toko-toko dan pusat perbelanjaan ditutup. Pertandingan sepakbola professional dibatalkan, tempat hiburan musik dan galeri juga ditutup.
Para pejabat akan melakukan pertemuan pada Minggu siang, untuk memutuskan apakah langkah yang telah diambil akan diperketat.
Pihak berwenang Belgia saat ini sedang memburu Salah Abdeslam, yang diidentifikasi sebagai kunci pengorganisasian serangan yang menewaskan 130 orang di Paris sembilan hari lalu. Media Belgia melaporkan bahwa Abdeslam, pemuda Prancis berusia 26 tahun, sedang berada di Brussels.
Meski demikian Jan Jambon, Menteri Dalam Negeri Belgia, mengatakan kepada wartawan bahwa tersangka yang sedang diburu bukan hanya Abdeslam. “Ada beberapa tersangka, Itu sebabnya kami menempatkan konsentrasi di kota Brussel,” tutupnya.(*)