Jejamo.com, Kota Metro – Ketua Komisi II DPRD Kota Metro, Ancilla Hernani, memastikan bahwa pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan di Kota Metro, baik kelas I, II, maupun III, diberikan tanpa diskriminasi. Seluruh layanan di rumah sakit dipastikan berjalan sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku, mendukung keberhasilan program Universal Health Coverage (UHC).
Ancilla menyebutkan bahwa isu terkait pelayanan gratis yang tidak tertampung di rumah sakit sempat mencuat. Namun, ia memastikan bahwa pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan telah mengantisipasi hal ini dengan lebih baik.
“Mungkin beberapa waktu lalu ada isu soal layanan kesehatan yang bersifat gratis karena jumlahnya tidak tertampung. Tapi, teman-teman di rumah sakit dan Dinas Kesehatan sudah mengantisipasi dengan baik,” ujar Ancilla, Selasa, 21/1/2025.
Ia juga meminta masyarakat tidak khawatir dengan stigma terkait adanya pembedaan pelayanan kesehatan berdasarkan kelas kepesertaan BPJS.
“Pembedaan pelayanan itu tidak ada. Memang ada porsi-porsi tertentu sesuai aturan di rumah sakit, tapi semuanya tetap mengikuti standar program BPJS, yang merupakan salah satu program unggulan Kota Metro,” tambahnya.
Ancilla menjelaskan bahwa layanan BPJS memiliki tahapan yang harus dipahami masyarakat, termasuk rujukan dari Puskesmas ke rumah sakit.
“Untuk layanan BPJS gratis, memang ada tingkatannya. Tim di Puskesmas dan layanan terpadu sudah disiapkan untuk menangani pasien sebelum dirujuk ke rumah sakit. Kami harap masyarakat memahami proses ini,” jelasnya.
Ancilla juga mengapresiasi pencapaian RSUD Jenderal Ahmad Yani yang telah meraih berbagai penghargaan, seiring dengan peningkatan fasilitas dan kualitas pelayanan.
“Kini rumah sakit sudah naik kelas, dan sarana prasarana yang ada sudah sesuai standar. Dengan kondisi sekarang yang jauh lebih baik, kekhawatiran masyarakat soal kualitas layanan atau fasilitas tidak perlu terjadi lagi,” ujar Ancilla.
Ia menambahkan bahwa akreditasi, kontrol, dan pengawasan dari tim pusat memastikan kualitas pelayanan rumah sakit tetap terjaga.
“Tim medis, sarana, dan prasarana yang disiapkan pihak rumah sakit sudah sangat memadai. Jadi, kekhawatiran masyarakat tidak perlu menjadi persoalan lagi,” tandasnya. (*) (Anggi)