Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Anggota Dewan Dukung Pemprov Lampung Jalankan Program Bosda untuk Gantikan Biling

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung Yandri Nazir. | Sugiono/Jejamo.com
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung Yandri Nazir. | Sugiono/Jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Anggota DPRD Lampung mendukung program Pemerintah  Provinsi Lampung untuk menyalurkan bantuan Dana Operasional Sekolah Daerah (Bosda) yang akan diberikan bagi siswa kurang mampu.

“Bosda merupakan program baru untuk menggantikan program Bina Lingkungan (Biling). Pemprov Lampung telah menyediakan anggaran sebesar Rp75 miliar bagi program Bosda,” jelas anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung Yandri Nazir ditemui di ruangnya, Kamis, 30/3/2017.

Menurut Yandri, terdapat kekurangan dengan pola Biling yang selama ini berjalan yaitu di sekolah negeri biasanya melebihi kapasitas. “Untuk jalur reguler persentasenya sebesar 70 persendan jalur kurang mampu sebesar 30 persen. Pada jalur reguler total penerimaan dibagi lagi menjadi 70 persen untuk masing-masing kabupaten di tempat mereka melaksanakan tes, dan 30 ppersen untuk kuota pendaftar dari kabupaten lain, begitu juga dengan jalur kurang mampu,” jelas politis Partai Demokrat itu.

Ia menambahkan, Biling juga sekolah unggulan turun grade-nya dan sekolah swasta terancam gulung tikar karena penerimaan siswa melalui jalur kurang mampu lebih besar daripada siswa reguler.

“Sehingga program Bosda dari Pemerintah Provinsi Lampung menjadi upaya untuk meningkatakan kembali kualitas pendidikan khususnya di Bandar Lampung,” ujarnya.

Untuk menyeimbangkan perbandingan rasio ideal per kelas antara guru dan murid, lanjut Yandri, dari 1:50 sebaiknya diturunkan menjadi 1:36. Hal ini mengacu pada Permendikbud No 22 tahun 2012.

“Saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung sedang menggodok sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun ajaran 2017-2018 untuk tingkatan pendidikan menengah yang sebentar lagi akan dimulai,” tambah Yandri.

PPDB akan dilaksanakan dengan mekanisme seleksi untuk menentukan peserta terbaik yang bisa masuk ke sebuah sekolah. Sitem ini akan dibagi dalam dua jenis metode mendaftar yakni melalui jalur reguler dan jalur kurang mampu, di mana peserta akan mulai mendaftar dan memverifikasi data secara online.(*)

Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini