Jejamo.com, Candipuro – Anggota DPD RI daerah pemilihan Lampung Abdul Hakim mengadakan serap aspirasi di Gedung BLKK Mathlaul Anwar Desa Cintamulya, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, Minggu, 2/1/2022. Dalam acara ini, Abdul Hakim juga meluncurkan Gerakan Desa Emas dan Kampus Desa Emas.
Gerakan Desa Emas merupakan sebuah semangat yang digunakan untuk menggambarkan peradaban desa yang tangguh, mandiri, bermartabat, sejahtera dan membawa dampak kepada strategi pembangunan bangsa yaitu desa membangun Indonesia.
Abdul Hakim didampingi Aries Muftie (Ketua Gerakan Desa Emas), Slamet Wuryadi (Duta Petani Andalan Kementerian Pertanian), dan Hasan Nudin (Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren Lampung).
Acara juga dihadiri Anas (Bank Indonesia Perwakilan Wilayah Lampung), perwakilan Dinas Koperasi, perwakilan Dinas Perdagangan dan Perindustrian, perwakilan Kampus Polinela, Darmajaya, dan Itera.
Hasan Nudin menyampaikan, ketika pondok pesantren bisa mandiri dan memiliki unit bisnis, nantinya berdampak pada kemajuan Indonesia.
Abdul Halim dalam kesempatannya menyampaikan, 10 negara termakmur ada di Eropa. Sedangkan Indonesia pada posisi ke-107 dunia. Tingkat literasi Indonesia juga masih berada 10 terakhir.
Berdasarkan data tersebut, Abdul Hakim ingin Gerakan Desa Emas dan Kampus Desa Emas yang diluncurkan ini bersinergi bersama kampus-kampus di Lampung.
Abdul Hakim juga membuka dan mengajak peserta pelatihan ternak puyuh untuk bisa berpartisipasi dan semangat.
Dalam 17 SDGs, yang pertama adalah meretas kemiskinan. Dengan ini, Aries Muftie ingin mengupayakan berjalan dengan baik program SDGs dengan menghadirkan ahlinya.
Salah satunya Slamet Wuryadi, duta petani andalan Kementerian Pertanian yang fokusnya dalam pengembangan ternak puyuh.
Adanya pelatihan ternak puyuk dalam 45 hari, kata Aries Muftie, dapat mengentas kemiskinan. []