Jejamo.com, Kota Metro – Anggota Komisi II DPRD Kota Metro Alizar menyarankan Dinas Sosial untuk bersegera mengambil tindakan mengenai prilakku Mbah Sabaki, pengemis yang kerap meresahkan pengguna jalan di kawasan Jalan Baru, Hadimulyo Barat, Metro Pusat.
Menurut Alizar, upaya pendekatan kepada keluarga bersangkutan oleh tim gabungan sebelumnya memang sudah sangat tepat. Namun, apabila keluarga tidak dapat menghentikan aktivitas Mbah Sabaki tersebut, maka tim gabungan utamanya Dinas Sosial harus memutuskan untuk membawanya ke panti jompo.
“Jika keluarga tidak mampu mencegah aktivitas Mbah Sabaki, sudah sepatutnya tindakan tegas dilakukan dari pihak pemerintah daerah. Dalam hal ini, Dinas Sosial paling berwenang untuk melakukan tindakan,” ujarnya, Kamis, 28/7/2016.
Tindakan tegas ini, lanjut Alizar, bukanlah melangkahi hak keluarga untuk mengurus Mbah Sabaki. Keputusan untuk membawanya ke panti jompo adalah solusi terbaik, dimana keluarga benar-benar tidak dapat menghentikan aktivitas yang dapat membahayakan pengguna jalan.
“Lebih lagi sudah banyak pengguna jalan yang mengeluhkan prilaku kakek tersebut. Menurut saya tidak ada alasan lagi untuk tidak membawa Mbah Sabaki ke panti jompo,” tukas Alizar.
Sebelumnya, Mursada yang merupakan istri Mbah Sabaki menjelaskan, pihak keluarga sudah berusaha untuk menghentikan aktivitas Mbah Sabaki. Namun jika keluarga lengah pengawasan, Ia kembali lagi mengemis dan marah-marah apabila dijemput untuk pulang.
Mursada juga mengatakan, bahwa Mbah Sabaki menderita gangguan pendengaran, pikun serta kurang normal. Para tetangga juga kerap diresahkannya, hampir setiap malam Ia berteriak-teriak dan melontarkan kata-kata kotor.(*)
Laporan Tyas pambudi, Wartawan Jejamo.com
Tolong parkir an di jalan cut nyak dien di tertib kan dikarenakan membuat macet jalan