Jejamo.com, Lampung Tengah – Anggota Komisi II DPRD Lampung Tengah Sumarsono meminta dinas pertanian untuk mengantisipasi gagal panen seperti yang terjadi pada musim tanam lalu. Komisi II menurutnya akan segera memanggil dinas pertanian untuk melakukan rapat dengar pendapat.
Menurut Sumarsono para petani Lampung Tengah saat ini masih mengalami trauma setelah kegagalan panen musim tanam lalu. Sehingga peran pemerintah untuk memulihkan trauma bagi para petani harus segera dimulai, supaya para petani bisa kembali percaya diri untuk kembali ke sawah.
“Kami akan segera panggil dinas pertanian. Bagaimana kinerja mereka untuk menyukseskan program kedaulatan pangan. Kami ingin tau sejauh mana kinerja mereka dalam mempersiapakan masa tanam kali ini. Program apa yang akan mereka berikan kepada petani dan bagaimana persiapan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan air para petani,” ujarnya pada Selasa, 17/10/2017.
Sumarsono meminta dinas terkait untuk tanggap akan apa yang menjadi kebutuhan petani, terutama terkait asuransi pertanian. Dinas pertanian juga harus lebih jeli dalam memberikan bantuan bibit agar tidak berisiko bagi para petani.
“Asuransi pertanian sangat dibutuhkan oleh para petani untuk mengembalikan kepercayaan diri mereka, maka harus diperhatikan. Selain itu bagaimana kesiapan bibit di Lampung Tengah, jangan sampai jika ada bibit bantuan justru berisiko bagi para petani,” tegasnya.
Menurut Sumarsono, petugas penyuluh lapangan (PPL) juga harus bekerja dengan benar dan tidak hanya memberikan ‘laporan asal bapak senang’. “Harus proaktif, jangan sampai tidak mem-backup petani. Mereka harus tahu apa yang menjadi kendala dan kebutuhan petani, mereka harus tanggap dengan kondisi petani karena kinerja PPL sangat berpengaruh besar untuk keberhasilan Pemkab Lampung Tengah di bidang pertanian,” tandasnya.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com