Jejamo.com, Bandar Lampung – Program Keluarga Harapan (PKH) telah diimplementasika di Provinsi Lampung sejak tahun 2011. Sampai dengan tahun 2017 telah mencakup 15 kabupaten/kota, 227 kecamatan dan 2.923 desa.
Hingga tahap ke 3 tahun 2017 PKH telah melayani 217.561 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan yang tersalurkan dari tahun 2011 sampai Agustus 2017 mencapai Rp. 1.281.014.837.446.
Informasi tersebut disampaikan Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri saat menerima kunjungan kerja spesifik Komisi VIII DPR RI di Balai Keratun Kompleks Pemerintahan Provinsi Lampung.
Bachtiar menjelaskan bahwa selain PKH, di Bandar Lampung juga dilaksanakan uji coba Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yakni transformasi bantuan sosial langsung Beras Sejahtera (Rastra) dengan jumlah penerima sebanyak 49.711 atau setara dengan Rp.65.618.520.000 selama satu tahun.
Program BPNT telah diimplementasi dengan e-warong sebanyak 55 unit. Sebagaimana harapan Menteri Sosial RI bahwa pada bulan Agustus 2017 semua bantuan sosial sudah tuntas, Provinsi Lampung optimistis target tersebut bisa tercapai. “Saya optimis bahwa penyaluran bansos PKH pada bulan Agustus akan selesai,” katanya.
Di hadapan wakil rakyat, Bachtiar menambahkan bahwa dari laporan Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni diketahui jika pihak Bank BRI dan Bank Mandiri, juga pendamping PKH, telah bekerja keras sampai mendatangi KPM yang sakit dan PKM yang berada di pulau-pulau.
Saat ditanya oleh anggota DPR RI Achmad Fauzan Harun apakah Lampung bersedia menjadi pelopor pendataan keluarga miskin yang dirasa banyak masalah secara nasional? Dengan sigap Wakil Gubernur Lampung menyatakan kesediaannya dan masalah data adalah sangat penting untuk menentukan program pembangunan mendatang.
Rombongan Komisi VIII DPR RI dipimpin oleh Itet Tridjajanti Sumarijanto dengan anggota Kuswiyanto, Achmad Fauzan Harun, Surahman Hidayat, dan Linda Megawati selanjutnya melakukan kunjungan lapangan ke e-warong KUBE Sejahtera dan pencairan PKH tahap 3 di Way Lunik, Panjang Bandar Lampung.
Kehadiran mereka disambut hangat oleh KPM dan pendamping PKH serta TKSK. Nampak jelas keceriaan para KPM, apalagi ketika disaksikan untuk mempraktikkan penggesekan kartu ke mesin EDC yang akan dibelanjakan dengan beras 10 kg dan gula 2 kg.(*)