Jejamo.com, Kota Metro – Puluhan warga Ngekol Kelurahan Banjarsari Kecamatan Metro Utara memenuhi halaman rumah Iwan dalam rangka pemberian santunan sekaligus pengajian yang diselenggarakan oleh Pengajian Ibu-ibu Masjid Nurul Mukmin.
Acara yang dimulai sejak pukul 17.30 sampai menjelang berbuka puasa ini diselenggarakan setiap tahun saat datangnya bulan suci Ramadan.
Selain santunan dan tausiah kegiatan ini juga sebagai sarana silaturahim warga Ngekol Banjarsari.
Sri Hartati, Ketua Pengajian Ibu-ibu Masjid Nurul Mukmin Banjarsari mengatakan, santunan ini adalah bentuk rasa syukur atas rezeki yang telah Allah berikan selama ini.
“Alhamdulillah kegiatan santunan ini sudah berjalan selama tujuh tahun,” kata dia.
Dia mengatakan, tahun ini pihaknya masih bisa terus melaksanakan dan baru bisa memberikan santunan kepada dua puluh orang kaum duafa dan yatim piatu.
Ini, kata dia, adalah bentuk syukur kami atas rezeki yang telah Allah berikan selama ini.
Apalagi di bulan Ramadan ini amal kebaikan dilipatgandakan. Meskipun tidak seberapa, santunan yang diberikan mudah-mudahan dapat membantu warga yang benar-benar membutuhkan.
Selain santunan, kegiatan ini juga nantinya diisi tausiah untuk menambah wawasan agama.
Ustaz Gufron, pentausiah sekaligus Imam Masjid Nurul Mukmin Banjarsari melalui tausiahnya mengajak masyarakat untuk semakin meningkatkan ketaatan kepada Allah swt.
Apalagi pada bulan Ramadan yang penuh berkah ini.
“Mari kita senantiasa meningkatkan takwa kita pada Allah swt. Mudah-mudahan pengajian ini akan terus terlaksana dan semakin berkembang, dari orang tua sampai anak cucu kita kelak. Jauhi apa-apa yang Allah larang, taat pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan tetap menjaga persatuan. Meskipun berbeda-beda tetapi pada dasarnya kita tetap satu, Bhineka Tunggal Ika,” kata dia.
Pengajian yang sudah berjalan selama dua puluh tahun, sejak tahun 1999 sampai saat ini masih terus eksis dalam kegiatan dakwah di Metro, khususnya di Ngekol Kelurahan Banjarsari salah satunya adalah santunan kepada anak yatim piatu dan kaum dhuafa.
Suwanda, salah satu warga yang turut hadir mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Sebagai warga, tentunya kami sangat mengapresiasi kegiatan yang telah berlangsung selama ini. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berkembang dan adanya partisipasi dari berbagai kalangan, mulai dari pemerintah, pengusaha sampai warga biasa, sehingga dapat menjangakau yang lebih luas lagi,” kata dia.
Turut hadir dalam acara tersebut tokoh masyarakat dan tokoh agama di Ngekol Banjarsari, serta tamu undangan yang berasal dari beberapa pengurus masjid/mushala di Kelurahan Banjarsari. Demikian rilis yang diterima redaksi jejamo.com pagi ini. []