Berita ekonomi, jejamo.com – Pemerintah diminta mewaspadai risiko tingginya angka pengangguran akibat diberlakukannya kesepakatan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mulai penghujung tahun ini.
Dilansir jejamo.com dari CNN Indonesia, Jumat, 27/11/2015, Executive Director & CEO IPMI International Business School Jimmy M Rifai Gani mencatat saat ini Indonesia merupakan negara dengan tingkat pengangguran tertinggi kedua setelah Filipina diantara negara-negara anggota Asean lainnya.
Sementara daya saing Indonesia berdasarkan World Competitiveness Ranking 2015 juga relatif rendah. Posisi Indonesia merosot 5 tingkat dari sebelumnya peringkat ke 37 pada 2014 menjadi peringkat ke 42 dari 61 negara yang di survei.
Posisi tersebut lebih rendah dibandingkan negara-negara yang justru menjadi pesaing utama Indonesia dalam MEA yaitu Singapura nomor 3, Malaysia (14), Thailand (29), dan Filipina (41).
“Ada beberapa faktor yang menyebabkan peringkat Indonesia turun. Investasi untuk pendidikan sumber daya manusia yang rendah, cara menarik ekspatriat untuk masuk, dan faktor aset menjadi penyebabnya,” pungkasnya.(*)
Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya