Jejamo.com, Metro – Guna mencegah penyebaran wabah DBD, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Metro melakukan sosialisasi pemberantasan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Taman Merdeka kota setempat, Minggu, 7/2/2016.
Kegiatan dengan tema “Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah”, dihadiri dan dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Walikota Metro A. Chrisna Putra.
Dalam sambutannya Chrisna menegaskan, pemberantasan DBD tidak terselesaikan hanya dengan melakukan fogging/pengasapan. Adanya kemauan masyarakat untuk berperan aktif dalam melakukan gerakan 3M Plus, sudah cukup mampu untuk memberantas DBD.
“Terapkan gerakan 3M Plus dengan memulai dari diri sendiri, kesadaran masing-masing individu yang akan mewujudkan gerakan serentak pemberantasan DBD,” ujar Chrisna.
Lebih jauh dia menjelaskan, gerakan 3M Plus berupa menguras penampungan air, menutup penampungan air, mengubur atau mendaur ulang barang bekas serta menaburkan bubuk abate pada penampungan air, lanjutnya, adalah cara yang aman, mudah dan paling efektif memberantas DBD.
Gerakan 3M Plus, kata dia, sudah dapat membinasakan hingga pada jentik-jentik nyamuk. Berbeda dengan Fogging yang hanya mampu membinasakan nyamuk dewasa, bahkan efek pasca Fogging meninggalkan masalah yang cukup serius terhadap kualitas kebersihan udara.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan setempat Maryati menambahkan, bahwa Fogging tidak dapat dilakukan secara bebas pada setiap kasus DBD.
Ditegaskannya, Fogging hanya dilakukan apabila lingkungan sekitar penderita DBD positif, juga menunjukkan Penyelidikan Epidemologi (PE) dengan hasil positif.
“Ini karena penderita DBD bisa terjadi akibat tertular dari penderita DBD lainnya, atau memang ada bibit penyakit DBD di lingkungan sekitar penderita DBD,” pungkasnya.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com