Berita Bandar Lampung, Jejamo.com – Gubernur Lampung Ridho Ficardo akan fokuskan arah kebijakan Lampung ke tataran Desa. Hal ini untuk mengantisipasi kesenjangan di tengah arus pembangunan Provinsi Lampung yang sedang gencar dilakukan.
“Disparitas kesejahteraan di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Saya tidak mau efek dari pembangunan justru menambah disparitas kesejahteraan terutama di desa-desa,” ujar Ridho saat membuka acara peningkatan Kapasitatas Aparatur Desa se-Provinsi Lampung 2015, di Hotel Emersia, Senin malam, 26/10/2015.
Menurutnya bila suatu negara disparitas kesejahteraannya sangat tinggi, maka negara tersebut akan mati, tanpa diserang musuh sekalipun. Untuk itu Pemerintah Pusat melakukan pembangunan di desa dengan menggelontorkan Dana Desa keseluruh desa di Indonesia.
Saat ini pemerintah pusat gelontorkan dana desa senilai kepada 74 ribu lebih desa di Indonesia, masing-masing desa Rp260 juta dan akan ditingkatkan menjadi Rp1 miliar di tahun depan.
Pemerintah Provinsi Lampung juga tidak hanya berpangku tangan dalam kebijakan untuk mensejahterkan masyarakat Lampung yang umumnya tinggal di desa.
“Pemerintah Provinsi Lampung merintis gerakan membangun desa atau dikenal dengan gerbang desa. Kita anggarkan Rp100 juta kepada 30 desa. Dan 2016 akan kita tingkatkan dengan target kenaikan dana menjadi Rp300 juta rupiah untuk 100 desa terpilih.” Papar Ridho.
Saat ini, Ridho melanjutkan, bahwa Pemprov Lampung terus gencar melobi Pemerintah pusat untuk mendapatkan dana dari kementrian untuk pembangunan Desa.
Salah satunya Dirjen Sumber Daya Air, berjanji akan membangun 3 waduk, serta siap membangun beberapapun embung yang diminta selama ada tanah pertanian yang memang disiapkan oleh petani untuk dijadikan embung, ditambah beberapa bantuan lainnya dari Kementrian lainnya.
Peningkatan Kapasitas Apratur Desa sudah berlangsung dari beberapa tahun lalu, dan tahun 2015 ini merupakan angkatan ke-5. Namun memang cukup berbeda, karna materi peningkatan kapasitas akan ditekankan mengenai seputar program Dana Desa.
Ditjen Bina Pemerintahan Desa Nata Irawan juga menjelaskan bahwa ini merupakan bagian dari Revolusi Mental dan program nawacita. Dan Pelatihan ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia.
“Disaat yang bersamaan di seluruh Provinsi di Indonesia juga menggelar pelatihan yang sama. Ada sekitar 74 ribuan desa di Indonesia, bisa dibayangkan bila program ini bisa berjalan dengan baik. Maka cita-cita Pemerintah Pusat membangun lewat desa yang merupakan bagian dari Nawacita bisa tercapai.” Ujar Nata Irawan yang merupakan kelahiran Tulang Bawang Lampung.
Nata Irawan bahkan membawa rombongan Kementerian untuk menghadiri Pelatihan Aparatur Desa di Provinsi Lampung, mulai dari sekretaris ditjen dan staff lainnya. Acara juga dihadiri Walikota/Bupati se Provinsi Lampung dan Asisten Bidang Pemerintahan Rifki Wirawan, dan Kepala BPMPD Lampung Yuda Setiawan, dan ribuan perangkat Desa seLampung.(*)
Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya