Jejamo.com,Bandar Lampung– Difteri merupakan sebutan untuk penyakit menular akibat infeksi bakteri corynebacterium diphtheriae yang menyerang bagian selaput lendir (mucus) pada tenggorokan dan hidung. Dalam kondisi tertentu difteri juga bisa menyerang kulit.
Juru Bicara Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr Asih Hendrastuti, mengatakan, difteri termasuk ke dalam salah satu infeksi berbahaya yang dapat berujung pada kematian jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Namun, tidak perlu khawatir apabila terkena infeksi ini.
“Bakteri difteri berasal dari kelompok bakteri gram positif yang sifatnya sangat mudah menyebar melalui udara sehingga risiko difteri akan mewabah pada suatu daerah menjadi lebih tinggi,” ujarnya kepada jejamo.com, Selasa 13/2/2018.
Asih menjelaskan, ciri khas terjangkitnya seseorang dengan bakteri ini dapat dilihat dari terbentuknya lapisan berwarna putih yang disebut pseudomembran pada tenggorokan dan amandel.Lapisan berwarna putih tersebut merupakan tumpukan sel-sel mati akibat dari racun yang dihasilkan oleh bakteri difteri.
“Pada awalnya bakteri difteri akan menginfeksi selaput lendir pada hidung dan tenggorokan,hingga terlihat membengkak. Alhamdulilah di Lampung nihil tidak ada, tapi tetap waspada,” pungkasnya.
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com