Jejamo.com, Bandar Lampung – Massa Aksi Koalisi Rakyat Lampung Untuk Pemilu Bersih (KRLUPB) yang melakukan aksi tuntutan terhadap pasangan calon Gubernur Lampung nomor urut tiga Arinal-Nunik bergerak sejak pukul 10.00 pagi dari Tugu Adipura Bandar Lampung menuju kantor Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
Hingga di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di depan gerbang SMK SMTI Bandar Lampung, massa tertahan.
Ratusan aparat kepolisian menahan mereka untuk menuju kantor Gakkumdu.
Kepolisian Resort Kota Bandar Lampung melakukan pengamanan yang cukup ketat untuk menahan massa yang ingin menuju kesana.
Menurut Didi Junaidi selaku korlap aksi mengatakan dalam orasinya bahwa pihaknya akan menduduki gedung Gakkumdu dan melakukan orasi di sana.
“Di sini kami datang untuk menyuarakan aspirasi kami, kami ingin melakukan orasi di depan gedung Gakumdu dan mendudukinya,” ucap dia.
Namun pihak kepolisian melarang dan tidak mengizinkan massa aksi untuk masuk ke sana.
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Utomo juga menegaskan pihaknya akan mengambil tindakan tegas dan terukur apabila massa aksi memaksa untuk masuk ke dalam Gakkumdu.
“Kalau ada massa yang memaksa untuk masuk ke dalam Gakkumdu, Â kami akan mengambil tindakan tegas dan terukur,” ujar dia.
Pihak kepolisian sempat memberikan beberapa perwakilan aksi untuk masuk ke dalam Gakkumdu, namun massa aksi menolaknya. Aksi unjuk rasa ini berjalan dengan tertib dan damai tanpa ada kekerasan.
Hingga massa membubarkan diri, kepolisian tetap tidak mengizinkan masuk ke Gakkumdu.(*)
Laporan Febri Arianto, Wartawan Magang Jejamo.com