Jejamo.com, Tanggamus – Situasi keuangan Kabupaten Tanggamus mengalami defisit dan berimbas pemotongan tunjangan kinerja (tukin) pegawai sebesar 30 persen. Hal itu dipicu APBD yang sangat minim.
Menurut Pejabat Bupati Tanggamus, Mulyadi Irsan, langkah pemotongan tukin tersebut agar keuangan Kabupaten Tanggamus dapat cepat stabil untuk menyelamatkan Bumi Begawi Jejama.
Hal itu disampaikan Mulyadi Irsan saat memimpin apel perdana pelaksanaan tugas usai libur Lebaran 1445 Hijriah di lapangan Pemkab Tanggamus, Selasa, 16/4/2024 atau 7 Syawal 1445 Hijriah .
“Atas nama pribadi dan pemerintah insyaallah di bulan Syawal ini sehat kembali, kembali semangat untuk memulai bekerja kembali,” kata Mulyadi Irsan.
“Ada yang mudik ada yang menyeberang pulang semua tujuannya tercapai dan hari ini kita diwajibkan sudah mulai kembali melaksanakan tugas,” jelasnya.
Mulyadi meminta dilakukan sidak ke semua OPD untuk melihat kehadiran dan kesiplinan serta mengucapkan terima kasih kepada pegawai yang sudah hadir.
“Saya ucapkan terima kasih atas kehadirannya dan saya lihat sudah 85 persen kehadirannya semua jajaran OPD yang ada di Kabupaten Tanggamus,” tegasnya.
Dia mengatakan, meski APBD menurun yang berimbas pada pemotongan tukin sebesar 30 persen, ke depannya diharapkan pembangunan yang ada di Tanggamus baik infrastruktur dan pertanian tidak terganggu.
“Yang jelas semua dinas-dinas agar jadi perhatian penuh untuk kebutuhan ekonomi di Kabupaten Tanggamus agar tahun ini lebih meningkat,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Mulyadi meminta para pegawai untuk melakukan perubahan bagi Tanggamus yang lebih baik.
“Mari bersama-sama melakukan perubahan dengan semakin guyup, semakin profesional dalam bekerja,” tandasnya.(*)