Jejamo.com, Jakarta – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dekranasda ikut serta memamerkan produk-produk UMKM terbaik dalam penyelenggaraan Apkasi Otonomi Expo 2022 di Jakarta.
Acara yang dihelat 20-22 Juli 2022 tersebut bertempat di Jakarta Convention Center dengan tema “Trade, Tourism and Investment, Pulihkan Ekonomi Daerah Melalui Jejaring Global”.
Adapun produk yang dipamerkan Lampung Selatan berupa kain batik ecoprinting, kain tapis, kain inuh serta makanan olahan pisang, olahan kopi, olahan beras, olahan pala, olahan cengkeh, madu serta brosur/pamflet tentang objek wisata yang ada di Lampung Selatan.
Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto saat mengunjungi stan Lampung Selatan mengatakan, dengan kontribusi Lampung Selatan yang ikut dalam penyelenggaraan Apkasi Otonomi Expo 2022 di Jakarta merupakan wujud kerja nyata dalam hal mempromosikan sektor pariwisata dan sektor UMKM dalam pertumbuhan ekonomi.
“Dengan pertumbuhan UMKM, menggali potensi yang ada di setiap desa sampai ke tingkat kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan untuk pertumbuhan ketahanan pangan daerah,” ujarnya dalam sesi wawancara di stan Apkasi Otonomi Expo Lampung Selatan, Rabu, 20/7/2022.
Apa yang dipamerkan Lampung Selatan menurut Nanang merupakan hasil inovasi dan pembinaan dari Dekranasda bersama PKK Lampung Selatan dengan bergotong-royong untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada masa pandemi Covid-19.
“Kami membuka peluang investasi untuk seluruh investor di seluruh Indonesia maupun luar negeri. Semoga dengan hadirnya duta besar negara sahabat yang hadir dalam acara ini dan melihat stan Kabupaten Lampung Selatan dapat menarik mereka untuk dapat berinvestasi bersama mengembangkan Kabupaten Lampung,” imbuhnya.
Nanang juga berujar bahwa jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terus melakukan pergerakan secara masif dalam mempromosikan sektor pariwisata dengan banyak menawarkan tempat wisata alam baik wisata laut, gunung, serta pesisir pantai.
Dia mengaku optimistis untuk terus mengembangkan pariwisata yang ada di Kabupaten Lampung Selatan dengan kebersamaan dan gotong-royong dan didukung dengan infrastruktur yang memadai.
“Ini merupakan tantangan terbesar dalam menyongsong pembangunan Bakauheni Harbour City (BHC), maka kita persiapkan wisata-wisata lokal baik dari tingkat desa sampai kecamatan yang menjadi satu kesatuan Pemerintah Daerah kabupaten Lampung Selatan,” tambahnya seperti dilaporkan tim Diskominfo Lampung Selatan.(*)
