Jejamo.com – Arab Saudi mengirimkan sejumlah jet tempur ke pangkalan militer di Incirlik milik Turki. Sebagai anggota Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Saudi akan melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) bersama negara barat lain.
Dikatakan anggota parlemen Turki, Yasin Aktay pesawat perang Saudi itu untuk melakuan aksi bersama pasukan koalisi melawan ISIS. “Mereka akan beraksi bersama koalisi. Bukan untuk menyerang sebuah negara secara invidu,” kaya Yasin Aktay, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Saudi sendiri dilaporkan telah terlibat dalam serangan udara terhadap posisi ISIS dalam beberapa pekan ini. Adapun Menteri Luar Negeria Amerika Serikat, Ashton Carter, pada Kamis, 11/2/2016lalu, menyambut baik komitmen Saudi untuk meluaskan peran tempurnya terhadap ISIS.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, dalam keterangannya kepada koran Yeni Safak, Sabtu, 13 Februari 2016, mengatakan, Saudi telah melakukan inspeksi terhadap pangakalan angkatan udara sebagai persiapan pengiriman pesawat tempurnya.
Sebelumnya, pada awal bulan ini, Saudi mengatakan, negaranya siap mengerahkan pasukan darat ke Suriah untuk bertempur melawan kelompok bersenjata ISIS jika AS, selaku pemimpin koalisi, menyetujuinya.
Sikap Saudi ditangggapi Rusia dengan keras. Moskow memperingatkan bahwa jika ada pasukan asing dikirimkan dan terlibat dalam konflik Suriah yang telah berlangsung sekitar lima tahun, maka hal tersebut dapat menyulut sebuah perang dunia.(*)
Tempo.co
