Jejamo.com – Pasukan Kerajaan Arab Saudi mengaku siap melakukan perang darat dan bergabung bersama pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat untuk bertempur melawan ISIS di Suriah.
Hal ini diungkapkan juru bicara militer Saudi, Brigadir Jenderal Ahmed al-Asiri dalam wawancara dengan saluran televisi berita Al Arabiya. “Kerajaan siap berpartisipasi dalam opersiĀ darat di Suriah bersama pasukan koalisi guna melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS),” ujar Asiri.
Asiri juga menambahkan, “”Jika ada kesepakatan dari pimpinan koalisi, Keajaan bersedia ikut serta dalam upaya pertempuran sebab kami percaya bahwa operasi udara bukan solusi ideal dan harus ada operasi gabungan udara dan darat,” katanya.
Arab Saudi telah menjadi bagian dati pasukan koalisi pimpinan Amerika Sejak 1984. Pasukan koalisi itu juga telah melakukan pengeboman beberapa wilayah yang dikuasai oleh ISIS, baik yang masuk ke dalam teritorial Irak maupun Suriah.
Asiri kini juga merupakan pimpinan pasukan koalisi untuk penyerangan udara di wilayah Yaman guna menumpas kaum Houthi dukungan Iran sejak Maret 2014. Adapun Iran salah satu sekutu utama Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang sekarang memerangi pemberotak selama sekitar limat tahun. Namun Saudi dan Iran memberikan dukungan yang berlawanan terhadap konflik di Suriah dan Yaman.
Sementara itu, menanggapi pernyataan Asiri tersebut, Menteri Pertahanan AS Ash Carter, Kamis, 4/2/2016, mengatakan, pemerintah Saudi menunjukkan indikasi bahwa Kerajaan itu ingin lebih banyak berbuat untuk menumpas ISIS. “Kami akan bahas masalah ini di Brussel pekan depan,” kata Carter.(*)
Tempo.co