Jejamo.com, Bandar Lampung- Presiden pertama Indonesia, Ir. Sukarno pernah berkata bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai perjuangan para pahlawannya.
Inilah kalimat pertama KH Arif Mahya saat membuka seminar usulan dua calon pahlawan nasional asal Lampung di Hotel Marcopolo, Selasa 22/12/2015.
Arif Mahya, tokoh Lampung sekaligus saksi sejarah perjuangan bangsa Indonesia di Lampung menjelaskan, betapa besar jasa Mr. Gele Harun dan KH. Ahmad Hanafiah dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
“Sosok Mr. Gele Harun adalah sosok pemimpin yang jujur, mengayomi dan tegas. Saya tahu betul Mr. Gele Harun, perjuangan beliau di Bukit Kemuning melawan agresi Belanda, perjuangan beliau sudah sepantasnya dikenang sebagai pahlawan nasional,” imbuhnya.
Ia juga menjelaskan perjuangan Gele Harun dan KH Ahmad Hanafiah mampu menunjukkan kepada dunia, bahwa aparatur negara masih eksis dan solid di Lampung pada tahun 1949.
“Saya juga kenal dekat dengan KH Ahmad Hanafiah. Saya tahu perjuangan beliau ketika memimpin pasukan Laskar Fisabilillah bersama TNI perang langsung dan turut bertempur di Baturaja tahun 1949,” ujarnya
Saat itu, KH Ahmad Hanafiah sebagai Ketua Laskar Sabilillah dan Arif Mahya sebagai kepala staf Laskar Hizbullah di Metro.
Melalui pemaparannya, Arif Mahya berharap kepada semua pihak yang berkompeten dan berwenang bisa menjadikan mereka sebagai pahlawan nasional.
“Karena telah memperjuangkan dan menggelorakan semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia di Lampung pada tahun 1949,” tutup Arif.(*)
Laporan Sigit Sopandi, Wartawan Jejamo.com