Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Aura Fairuz Adinda Siswi SMPN2 Bandar Lampung Korban Mobil Tertabrak Kereta Api Dimakamkan di Sumur Batu

Pemakaman jenazah Aura Fairuz Adinda Siswi SMPN2 Bandar Lampung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Komplek Beringin, Sumur Batu, Telukbetung Utara, Bandar Lampung | Andi/jejamo.com
Pemakaman jenazah Aura Fairuz Adinda Siswi SMPN2 Bandar Lampung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Komplek Beringin, Sumur Batu, Telukbetung Utara, Bandar Lampung | Andi/jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Orangtua Aura Fairuz Adinda (14) tak kuasa menahan tangis saat jenazah anaknya tiba di kediamannya di Jalan Abdinegara, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Sabtu, 27/5/2017.

Uun, ibu korban, menangis histeris ketika putrinya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Komplek Beringin, Sumur Batu, yang tidak jauh dari kediamannya.”Saya mau lihat wajah anak sebelum dimakamkan,” ujarnya sambil menangis.

Aura Fairuz Adinda, dikenal oleh keluarga dan teman-temannya sekolahnya memiliki jiwa sosial yang tinggi dan baik hati serta ramah terhadap orang lain.

Hendri Imran (51), ayah almarhumah, mengatakan, dirinya dan keluarga tidak memiliki firasat apapun dengan peristiwa yang menewaskan putrinya tersebut.

“Saya nggak ada firasat apa-apa. Tadi pagi saya yang antarkan ke sekolah, dia juga bilang mau ke panti asuhan acara sekolah,” kata dia saat ditemui di rumah duka, Sabtu Sore.

Lanjut Hendi, putrinya tersebut memang memiliki Jiwa sosial yang tinggi dan keseharian juga baik di sekolah.”Aktivitas di sekolah tinggi banget dan jiwa sosialnya juga tinggi,” ungkapnya.

Dirinya sangat kaget ketika mendengar peristiwa tersebut, ia juga mendapat kabar dari kerabatnya sekitar pukul 9.30 WIB. “Mendadak banget kepergian anak saya ini dan bukan karena sakit, saya dapat kabar dari keluarga. Tapi, nggak dikasih tahu keadaannya seperti apa, mungkin karena saya lagi nyetir takutnya shock,” terangnya.

Dia menambahkan, Aura yang duduk di kelas VIII SMPN 2 Bandar Lampung, anak yang pintar dan menjadi Ketua Palang Merah Remaja (PMR) di sekolahnya.

“Saat akan baksos saya ingin nitip amplop buat ke panti tapi dia bilang nggak usah karena ke masjid. Dia juga sudah ngamplopin. Hari ini juga dia nggak puasa karena lagi halangan dan saya kasih uang buat jajan,” paparnya.

Sementara itu Avra, kakak kelas Aura, mengenal sang adik tingkat anak yang baik. “Dia orangnya tidak masalah orang mau bilang apa dan dia juga orang cuek. Dia juga Ketua PMR. Orang juga baik dan tidak aneh-aneh,”

Hal senada diungkapkan Tarisa yang menuturkan bahwa temannya tersebut anaknya yang baik. “Baik banget, ya baik. Enak diajak ngobrol,” pungkasnya.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

 

 

Populer Minggu Ini