Jejamo.com – Sedikitnya 250 buaya akan dilelang oleh pemerintah Negara bagian Northern Territory dari hasil tangkapan selama ini. Namun, peminat harus mengangkut sendiri buaya yang mereka beli.
Proses tender ini dibuka bagi organisasi atau pembeli individual yang memiliki kualifikasi dan pengalaman memelihara buaya “bermasalah” yang ditangkap petugas dari sekitaran pelabuhan Darwin dan kawasan lain.
Namun, menurut ABC, mereka yang memiliki usaha kecil dan menengah, misalnya membuat ikat pinggang dari kulit buaya harus berpikir ulang untuk ikut lelang.
Sebab, mereka harus mengambil sendiri 250 buaya tersebut dari tempat mereka ditampung saat ini. Demikian dikutip dari kompas.com.
Industri berbasis buaya, yang diperkirakan memiliki omzet sedikitnya 25 juta dollar Australia, mendapatkan dukungan dari pemerintah Negara bagian yang akan membuat nilau industry ini naik menjadi 50juta dollar Australia dalam waktu empat tahun.
Kulit buaya sering digunakan untuk membuat tas yang kerap dijual dengan harga cukup mahal.
Produk yang mahal biasanya menggunakan kulit buaya yang mulus, dan biasanya berasal dari buaya yang ditangkarkan.(*)