Jejamo.com, Metro – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro sampai dengan tanggal 11 Januari 2016, telah menerima 3 laporan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) positif.
Dari 3 laporan kasus DBD positif tersebut, hanya 1 kasus yang ditindaklanjuti dengan penyemprotan Insektisida (Fogging/Pengasapan). Pengasapan hanya dilakukan jika Penyelidikan Epidemologi (PE) menunjukkan hasil positif, dan tempat tinggal penderita didapati resiko terjadinya penularan penyakit DBD.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Wahyuningsih menegaskan bahwa Fogging tidak dapat dilakukan secara bebas pada setiap kasus DBD.
Fogging hanya akan dilakukan apabila lingkungan sekitar penderita DBD juga dinyatakan PE positif, karena penderita DBD bisa terjadi akibat tertular dari penderita DBD lainnya atau memang ada bibit penyakit DBD di lingkungan sekitar penderita.
“Fogging tidak bisa sembarangan dilakukan, karena sifatnya juga racun. Radius penyebaran zat insektisida bisa mencapai 100-200 meter dari lokasi yang di fogging,” jelasnya, Selasa, 12/1/2016.
Dia menambahkan, satu kasus DBD dengan hasil tes PE positif telah ditindaklanjuti dengan Fogging, yakni atas nama Hafiza Haira Zupna (10 bulan) di Jalan Cut Nyak Dien, No. 94, Kelurahan Imopuro, Metro Pusat.
Beberapa kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh hasil tes PE, yakni pencarian penderita penyakit DBD lainnya di sekitar lingkungan pelapor penderita penyakit DBD positif. Berlanjut kepada pemeriksaan jentik di lokasi tempat tinggal penderita penyakit DBD positif.
“PE positif hanya dinyatakan dengan ditemukannya 2-3 orang di sekitar lokasi pelapor penderita penyakit DBD positif, yang juga menderita panas tanpa sebab serta ditemukannya jentik Aides Agepty pada lokasi yang bersangkutan,” tukas Wahyu.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com
