Jejamo.com, Jakarta – Kepolisisan Daerah Metro Jaya meminta pemilik kendaraan roda empat mewaspadai modus baru pencurian kendaraan bermotor tersebut. Polisi baru-baru ini menemukan modus baru tersebut di tol Jagorawi, Jakarta.
Modus baru tersebut diduga menggunakan pengacaukan sinyal remote dengan “radio jamming” sebagai modus massal yang kini dipakai kawanan pencuri. Juru bicara Kepolisian Komisaris Besar Muhammad Iqbal menjejlaskan, seorang pengendara telah melaporkan kehilangan laptop saat sedang memarkirkan kendaraannya.
“Korban mengaku tak bisa mengunci mobil dengan remote. Ia lalu menguncinya secara manual, rupanya pintunya itu kemudian dijebol maling,” kata Iqbal, seperti dikutip Tempo.co, 21/12/2015.
Iqbal menduga, tidak berfungsinya remote control tersebut karena gelombang radionya dirusak oleh alat khusus di mobil pencuri di sekitarnya. Karena hanya dikunci manual, para pencuri itu bisa leluasa membobol kunci pintu dengan obeng Leter T.
Sebelumnya, Kepolisisan Resor Tangerang minggu lalu juga pernah mengimbau pengendara untuk mewaspadai modus baru ini terutama kepada mereka yang parkir di tempat keramaian.
Meski belum mengetahui dengan jelas, Iqbal mengatakan modus baru ini bisa saja benar terjadi karena banyak pencuri saat ini menggunakan berbagai cara untuk menjalankan aksisnya. Sebelumnya polisi juga berhasil mengenali modus pencurian pelat mobil yang bertujuan untuk mengelabuhi penjaga parkir.
Iqbal menduga pencurian pelat itu digunakan untuk mencuri mobil itu atau mencuri mobil lain dengan memasangkan pelat dengan karcis parkir palsu. “Pelat itu akan dipasang di mobil curian mereka agar tidak ketahuan,” katanya.
Modus ini pernah marak terjadi di parkiran Bandara Soekarno-Hatta. Para pencuri memakai pelat palsu dengan tiket parkir yang disesuaikan untuk membawa kabur mobil dari tempat parkir.(*)
Tempo.co