Jejamo.com – Guna mengurangi sampah plastik, pemerintah meluncurkan program tas belanja berbayar, tas ini diharapkan dapat dipakai berkali-kali untuk menggantikan kantong plastik sekali pakai. Namun tas belanja ternyata dapat menyebarkan penyakit.
Ancaman penyakit dari tas belanja itu terungkap dalam penelitian terhadap kasus penularan kuman sakit perut di antara sejumlah remaja putri yang tengah mengikuti pertandingan sepak bola di Washington, Amerika Serikat.
Tas itu disimpan dalam kamar mandi hotel yang menjadi tempat menginap gadis yang sakit perut. Keesokan harinya, remaja yang sakit itu pulang. Tas di kamar mandi kemudian digunakan untuk mengantarkan kue bagi tim sepak bola.
Setelah memeriksa tas itu, peneliti menemukan jejak norovirus, yaitu kuman yang paling sering menyebabkan penyakit karena mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar di Amerika.
“Ketika seseorang sakit, kita jangan beranggapan mengelap toilet saja sudah cukup. Kita harus membersihkan semua benda yang ada di ruangan itu,” kata salah seorang pakar kesehatan.
Dalam Journal of Infectious Diseases, peneliti juga menekankan bahaya tas belanja yang dipakai berkali-kali. Padahal tas seperti itu bisa saja terkontaminasi kuman dari daging mentah yang ditaruh di dalamnya.
Untuk itu dianjurkan untuk selalu mencuci tas belanja jika kotor, sama seperti kita mencuci baju ketika kotor.(*)
Tempo.co