Jejamo.com, Bandar Lampung – Jika anak-anak kita sedang main layangan, ada baiknya orangtua turut memperhatikan. Orangtua juga bisa meminta sang anak lebih hati-hati saat bermain. Kisah di bawah ini semoga menjadi ibrah buat kita semua.
Noval Saputra (10), warga Jalan Pekon Ampay, Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung, menjadi korban tabrak lari hingga meninggal dunia, Minggu, 11/9/2016, sekitar pukul 11.00.
Korban merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Helmi Yakup dan Samsia. Korban masih duduk di SD Keteguhan, Telukbetung Timur, Bandar Lampung.
Kakek korban, Hanafi (55), menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat cucunya mengejar layangan di Jalan Laksamana RE Martadinata. Tiba-tiba sebuah sepeda motor yang dikendarai pelaku yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya, menabrak korban.
“Kalau menurut keterangan saksi, cucu saya itu sedang mengejar layangan. Tiba-tiba motor dari Jalan Laksamana RE Martadinata menuju Tanjungkarang menabraknya hingga cucu saya itu terpental,” ujarnya kepada jejamo.com di kediaman orangtua korban, Minggu, 11/9/2016.
Setelah itu, pelaku langsung kabur. Namun, sepeda motor pelaku dapat diamankan oleh warga yang berada di lokasi kejadian.
“Kata warga yang berada di lokasi, pelaku menggunakan helm saat melarikan diri, jadi warga tidak dapat mengenali pelaku,” jelasnya.
Ia menambahkan, korban sempat dibawa ke Puskesmas Keteguhan, tapi Puskesmas meminta korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek Lampung. Sesampainya di RSUDAM, korban sudah meninggal dunia.
“Cucu saya mengalami luka di kepala, mulut, pipi, kaki, dan tulang rusuk. Bahkan di tulang rusuk itu masih ada bekas ban motor,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com