Senin, Desember 16, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Ayatollah Khamenei Sebut Masa Depan Iran Ada Pada Rudal Bukan Dialog

Ayatullah Khomeini
Ayatollah Ali Khamenei. | aktual.com

Jejamo.com – Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin spiritual tertinggi Iran mengeluarkan pernyataan kontroversial. Ia mengatakan bahwa rudal adalah kunci kesuksesan masa depan negaranya.

“Mereka yang mengatakan masa depan ada pada  dialog dan negosiasi, bukan rudal, adalah bodoh atau pengkhianat,” ujar Khamenei, seperti dilansir Channel News Asia, 30/3/2016.

Pernyataan Khamenei ini muncul untuk menanggapi pernyataan mantan presiden Akbar Hashemi Rafsanjani, pemimpin de facto dari aliansi politik yang lebih moderat yang berkicau di Twitter.  “Masa depan Iran adalah dalam dialog, bukan rudal,” tulis Rafsanjani.

Khamenei yang mendukung kesepakatan nuklir tahun lalu menyerukan Iran untuk menghindari pemulihan hubungan lebih lanjut dengan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya, dan mempertahankan kekuatan ekonomi dan militernya.

Dalam sebuah pidatonya, Khamenei juga menawarkan dukungan kepada garis keras Pengawal Revolusi yang sebelumnya telah menuai kritik dari Barat, ketika melakukan uji coba rudal balistik. Uji coba rudal ini disebut sebagai demonstrasi daya tangkal non-nuklir Iran.

Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa mengatakan tes tersebut menentang Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Dalam surat bersama pada Selasa, 29/3/2016,  PBB menyerukan Iran untuk tidak menguji rudal berkemampuan nuklir .

Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon mengatakan bahwa rudal balistik Iran telah menghidupkan “alarm” dan akan sampai ke negara-negara besar anggota Dewan Keamanan untuk memutuskan apakah sanksi baru yang harus diterapkan.

Tapi Rusia, anggota tetap pemegang hak veto Dewan Keamanan, mengatakan tes itu tidak melanggar Resolusi 2231 yang disepakati pada 2015. Sementara Iran  secara konsisten membantah bahwa rudal yang diuji coba tersebut dirancang untuk membawa senjata nuklir.(*)

 

Tempo.co

Populer Minggu Ini